Kelaikan JIS Segera Diputuskan FIFA, Effendi Syahputra: Apapun Itu, Terima Demi Kemajuan Sepak Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat diminta tidak membawa keputusan FIFA atas penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) ke ranah politik. Apapun yang diputuskan FIFA mestinya diterima dan dihormati sebagai sebuah upaya untuk kemajuan sepak bola.
“Masyarakat jangan membawa isu JIS ini ke ranah politik, biarlah FIFA yang menilai kelayakan JIS menjadi venue Piala Dunia U-17 nanti. Apapun keputusan FIFA tentu Indonesia harus menghormati dan menjalankannya,” ungkap Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Perindo Effendi Syahputra, Minggu (30/7/2023).
Effendi mengatakan, apapun keputusan FIFA mesti dihormati semua pihak dan tidak dikait-kaitkan dengan politik.
Jika JIS dan stadion lainnya tidak lolos, lanjut dia, maka Indonesia melalui PSSI dapat mengajukan calon stadion pengganti yang representatif dan dapat dipersiapkan sesuai dengan ketentuan FIFA untuk penyelenggaraan piala dunia U-17.
“Ada banyak, seperti Mandala Krida di Yogyakarta, Batakan di Balikpapan, Stadion PON Papua, ataupun Stadion Utama Riau juga sangat layak untuk masuk dalam stadion venue Piala Dunia U-17,” katanya.
Jika Piala Dunia U-17 digelar di Indonesia, Effendi berharap ajang ini dapat digelar secara sukses, meriah dan gegap gempita.
Karena ini, adalah ajang pembuktian kepada publik dunia bahwa Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah yang baik setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah di World Cup U-20.
“Ajang ini juga harus menunjukkan tidak hanya kesiapan sebagai tuan rumah event, tapi juga tuan rumah tim yang sesungguhnya. Di mana diharapkan Timnas Indonesia U-17 dapat memberikan kejutan yang berarti di tunamen rutin FIFA ini,” ucapnya.
“Masyarakat jangan membawa isu JIS ini ke ranah politik, biarlah FIFA yang menilai kelayakan JIS menjadi venue Piala Dunia U-17 nanti. Apapun keputusan FIFA tentu Indonesia harus menghormati dan menjalankannya,” ungkap Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Perindo Effendi Syahputra, Minggu (30/7/2023).
Effendi mengatakan, apapun keputusan FIFA mesti dihormati semua pihak dan tidak dikait-kaitkan dengan politik.
Baca Juga
Jika JIS dan stadion lainnya tidak lolos, lanjut dia, maka Indonesia melalui PSSI dapat mengajukan calon stadion pengganti yang representatif dan dapat dipersiapkan sesuai dengan ketentuan FIFA untuk penyelenggaraan piala dunia U-17.
“Ada banyak, seperti Mandala Krida di Yogyakarta, Batakan di Balikpapan, Stadion PON Papua, ataupun Stadion Utama Riau juga sangat layak untuk masuk dalam stadion venue Piala Dunia U-17,” katanya.
Jika Piala Dunia U-17 digelar di Indonesia, Effendi berharap ajang ini dapat digelar secara sukses, meriah dan gegap gempita.
Karena ini, adalah ajang pembuktian kepada publik dunia bahwa Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah yang baik setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah di World Cup U-20.
“Ajang ini juga harus menunjukkan tidak hanya kesiapan sebagai tuan rumah event, tapi juga tuan rumah tim yang sesungguhnya. Di mana diharapkan Timnas Indonesia U-17 dapat memberikan kejutan yang berarti di tunamen rutin FIFA ini,” ucapnya.
(hab)