Cagub DKI 2017 Soroti Permasalahan Ekonomi Warga

Jum'at, 02 Desember 2016 - 03:12 WIB
Cagub DKI 2017 Soroti Permasalahan Ekonomi Warga
Cagub DKI 2017 Soroti Permasalahan Ekonomi Warga
A A A
JAKARTA - Kegiatan blusukan masih menjadi andalan tiga kandidat Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta 2017 dalam mendulang dukungan warga.

Minimnya lapangan pekerjaan yang berdampak turunya daya beli menjadi persoalan utama di lingkungan warga menengah ke bawah saat ini.

Cawagub nomor urut 3, Sandiaga Uno yang paling banyak mengunjungi pemukiman warga menengah ke bawah di 267 kelurahan ketimbang cagub-cawagub lainnya mengakui hal tersebut.

Menurutnya, hampir seluruh wilayah pemukiman yang dikunjunginya mengeluhkan minimnya lapanan pekerjaan dan berpengaruh terhadap daya beli kebutuhan harga pokok yang memang terus mengalami kenaikan.

Bahkan, kata Sandi, saat dirinya mengunjungi permukiman padat penduduk, Kampung Rawadas, RT 07/03, Pondok Kopi Jakarta Timur kemarin.

Dirinya mendapatkan keluhan dari warga yang merupakan pelajar kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) perihal usaha kecilnya tak kunjung berkembang.

Padahal, usaha tersebut dilakukannya untuk meringankan orang tua dalam membiayai sekolahnya.

"Mayoritas masyarakat yang kami kunjungi 10 titik setiap hari di 267 kelurahan itu menengah kebawah. Hasilnya mereka belum merasakan pembangunan. Makin susah hidupnya. Berbeda dengan masyarakat menenah atas yang semakin dibuat nyaman oleh pemimpin DKI saat ini," kata Sandiaga di lokasi.

Sandiaga menjelaskan, dirinya bersama Cagub Anies Baswedan, sudah memiliki program membuka lapangan pekerjaan dan bantuan modal untuk mengatasi kesulitan hidup masayarakat DKI kelompok menengah kebawah.

Dimana, satu kecamatan akan ada satu lapanan pekerjaan. Bahkan, dirinya juga telah mewacanakan program beasiswa kewirausahaan kepada generasi muda.

Dengan beasiswa yang diberikan, lanjut Sandi, calon wirausahawan muda ini diharapkan dapat merintis perusahaan-perusahaan baru. Mereka akan diberikan modal usaha oleh perbankan yang difasilitasi oleh Pemprov DKI.

"Sama halnya dengan menciptakan lapangan pekerjaan di setiap kecamatan. Program beasiswa untuk calon para pengusaha itu caranya ya dengan memberikan permodalan, pelatihan-pelatihan, pusat kewirausahaan, sehingga begitu para wirausaha hadir akan langsung menciptakan pekerjaan," ujarnya.

Cagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyandang predikat tersangka kasus penistaan agama pun menyoroti masalah usaha kecil menengah dalam blusukannya ke sentra tanaman dan ikan hias Taman Anggrek Ragunan, Jakarta Selatan.

Padahal, selama menjadi Gubernur DKI, Ahok terlihat jarang blusukan dan menyoroti lansung usaha kecil menengah.

Setelah melihat kondisi pasar tersebut, Mantan Bupati Belitung Timur itu pun memastikan untuk membangun Transportasi kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) dengan jalur khusus ke kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

"Keberadaan jalur khusus LRT akan membuat wisatawan baik ke Taman Margasatwa atau Taman Anggrek Ragunan menjadi ramai. Tunggu yang sembilan jalur dulu selesai, kita sambungin LRT ke Ragunan," ungkap Ahok.

Sementara itu, Cagub nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga berkampanye menyoroti perekonomian warga di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat berkomitmen akan menata pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu.

AHY menilai kenyamanan dan kebersihan pasar itu masih perlu ditingkatkan. Sebab, kenyamanan berbelanja menurutnya merupakan syarat mutlak untuk meramaikan pasar.

Terlebih, berdasarkan penuturan sejumlah pedagang, iklim usaha sejak awal tahun 2016 terbilang lesu, terlepas dari menurunnya daya beli masyarakat akibat melemahnya ekonomi nasional.

"Penuturan berbagai pedagang mengatakan adanya penurunan daya beli masyarakat. Jadi kedepannya, apa yang sudah baik kita lanjutkan, tapi yang perlu ditingkatkan akan perbaiki, khususnya berkaitan kenyamanan dan publik service," sebutnya.

Perbaikan yang bakal diterapkannya pada seluruh pasar di Ibukota itu katanya bukan hanya akan dinikmati oleh warga DKI Jakarta, tetapi juga oleh para pendatang yang berusaha di Ibukota.

Terlebih, perbaikan pasar sejalan dengan program unggulannya, yakni mengenaskan pengangguran lewat pemberdayaan unit Usaha Kecil dan Menengah.

"Jadi bukan hanya warga KTP DKI, semangat perubahan ini harus dirasakan semua penghuni Jakarta baik DKI mau pun pendatang," tegasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4694 seconds (0.1#10.140)