Lima Kota di Jakarta Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 , Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menyebut lima wilayah kota di DKI Jakarta saat ini kembali berada dalam zona tinggi risiko penyebaran virus Corona. Warga Ibu Kota diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Kami perlu sampaikan bahwa zonasi risiko daerah di kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta pada saat sekarang relatif dari 5 kota, semuanya risiko tinggi atau berwarna merah,” ujar Wiku di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Jadi Klaster Covid-19, Kantor DPRD DKI Ditutup 5 Hari)
Menurut Wiku, hanya satu di DKI Jakarta yang saat ini berada dalam zona risiko sedang penyebaran Covid-19 , yakni Kepulauan Seribu. "Ini perlu menjadi perhatian kita semuanya, khususnya masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah daerah agar betul-betul dapat memperhatikan kondisi ini untuk memperbaiki kondisinya,” bebernya.
Wiku menjelaskan, pada Minggu 19 Juli 2020, terlihat ada 33% atau dua wilayah dengan risiko tinggi atau zona merah Covid-19 , yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Kemudian pada Minggu 26 Juli 2020, bertambah menjadi lima kota, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. (Baca juga: Perkantoran Klaster Baru Covid-19, Dekan UI: Karyawan Abai saat Berinteraksi)
Bahkan pada Minggu 21 Juni terdapat satu daerah yang masuk zona tidak terdampak, yaitu Kepulauan Seribu, sekarang sudah menjadi risiko sedang. "Ini harus kita cermati bersama,” tegasnya
"Dari apa yang terjadi di DKI Jakarta, terlihat di dalam minggu terakhir kasusnya meningkat cukup drastis dari seminggu sebelumnya. Seminggu sebelumnya adalah 1.880 kasus menjadi 2.679. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat,” tutup Wiku. (Baca juga: Meningkat Drastis, Dalam Seminggu 618 Orang Meninggal Akibat Covid-19)
“Kami perlu sampaikan bahwa zonasi risiko daerah di kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta pada saat sekarang relatif dari 5 kota, semuanya risiko tinggi atau berwarna merah,” ujar Wiku di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Jadi Klaster Covid-19, Kantor DPRD DKI Ditutup 5 Hari)
Menurut Wiku, hanya satu di DKI Jakarta yang saat ini berada dalam zona risiko sedang penyebaran Covid-19 , yakni Kepulauan Seribu. "Ini perlu menjadi perhatian kita semuanya, khususnya masyarakat di DKI Jakarta. Pemerintah daerah agar betul-betul dapat memperhatikan kondisi ini untuk memperbaiki kondisinya,” bebernya.
Wiku menjelaskan, pada Minggu 19 Juli 2020, terlihat ada 33% atau dua wilayah dengan risiko tinggi atau zona merah Covid-19 , yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Kemudian pada Minggu 26 Juli 2020, bertambah menjadi lima kota, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. (Baca juga: Perkantoran Klaster Baru Covid-19, Dekan UI: Karyawan Abai saat Berinteraksi)
Bahkan pada Minggu 21 Juni terdapat satu daerah yang masuk zona tidak terdampak, yaitu Kepulauan Seribu, sekarang sudah menjadi risiko sedang. "Ini harus kita cermati bersama,” tegasnya
"Dari apa yang terjadi di DKI Jakarta, terlihat di dalam minggu terakhir kasusnya meningkat cukup drastis dari seminggu sebelumnya. Seminggu sebelumnya adalah 1.880 kasus menjadi 2.679. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat,” tutup Wiku. (Baca juga: Meningkat Drastis, Dalam Seminggu 618 Orang Meninggal Akibat Covid-19)
(thm)