Atasi Persoalan Sampah, Masyarakat Rawa Badak Utara Aktif Menjadi Nasabah Bank Sampah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Rawa Badak Utara, Jakarta Utara , melakukan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Barokah. Pengelolaan sampah langsung dari sumbernya diyakini sebagai salah satu solusi mengurangi jumlah sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Lurah Rawa Badak Utara, Teguh Subroto mengatakan, dengan adanya pengelolaan sampah langsung dari sumbernya selain menyelesaikan masalah sampah juga meningkatkan nilai perekonomian masyarakat. "Dengan menyetorkan sampah pilahnya ke Bank Sampah Barokah yang selanjutnya akan diolah menjadi bahan daur ulang bernilai ekonomis, banyak masyarakat yang sudah melakukan pengelolaan sampah rumah tangga dengan proses pemilahan sampah organik dan nonorganik," kata Teguh, Selasa (27/7).
Menurut teguh, Bank Sampah Barokah sudah berlangsung sejak tahun 2018. Secara kuantitas, hasil pemilahan sampah setiap bulannya mencapai 1 ton. "Dengan jumlah nasabah lebih dari 30 orang yang sebagian besar adalah anggota PPSU Kelurahan Rawa Badak Utara dan pengelola RPTRA," terangnya. (Baca: Polisi Bantah Baju Yodi Prabowo Masih Bersih saat Ditemukan Tewas)
Untuk penghancuran atau cacah bahan sampah plastik, Bank Sampah Barokah memiliki dua unit mesin untuk mendukung operasional. "Hasil cacahan sampah plastik yang dikumpulkan itu akan dijual ke Mitra Majestic Buana Grup. Dan inilah yang membuat bertambah besar baik secara organisasi maupun omzet," ucap Teguh.
Lurah Rawa Badak Utara, Teguh Subroto mengatakan, dengan adanya pengelolaan sampah langsung dari sumbernya selain menyelesaikan masalah sampah juga meningkatkan nilai perekonomian masyarakat. "Dengan menyetorkan sampah pilahnya ke Bank Sampah Barokah yang selanjutnya akan diolah menjadi bahan daur ulang bernilai ekonomis, banyak masyarakat yang sudah melakukan pengelolaan sampah rumah tangga dengan proses pemilahan sampah organik dan nonorganik," kata Teguh, Selasa (27/7).
Menurut teguh, Bank Sampah Barokah sudah berlangsung sejak tahun 2018. Secara kuantitas, hasil pemilahan sampah setiap bulannya mencapai 1 ton. "Dengan jumlah nasabah lebih dari 30 orang yang sebagian besar adalah anggota PPSU Kelurahan Rawa Badak Utara dan pengelola RPTRA," terangnya. (Baca: Polisi Bantah Baju Yodi Prabowo Masih Bersih saat Ditemukan Tewas)
Untuk penghancuran atau cacah bahan sampah plastik, Bank Sampah Barokah memiliki dua unit mesin untuk mendukung operasional. "Hasil cacahan sampah plastik yang dikumpulkan itu akan dijual ke Mitra Majestic Buana Grup. Dan inilah yang membuat bertambah besar baik secara organisasi maupun omzet," ucap Teguh.
(hab)