6000 Relawan Gugus Tugas Dapat Program Perlindungan BPJS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 6000 relawan gugus tugas percepatan penangangan Covid-19 mendapat program perlindungan sosial dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Program ini merupakan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan Bank Danamon dan Baznas. Penyerahan simbolis program ini berlangsung pada Jumat (24/7) di markas Relawan Gugus Tugas di The Media Hotel, Jakarta.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Arief Zahari yang mewakili Direktur BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Ketua Bidang Pelatihan Relawan Gugus Tugas Prasetyo Nurhardjanto, Herianto yang mewakili Bank Danamon , dan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini. (Baca: Rawan Tertular, Relawan Covid-19 Harus Dapat Perlindungan Maksimal)
Arief Zahari mengatakan, pada pandemi ada banyak aktivitas sosial ekonomi yang terpaksa dihentikan karena sangat berisiko bila dijalankan. Namun, para relawan dengan semangat tak kenal lelah memberi bantuan kepada sesamanya walaupun mendapat risiko sangat besar. “Karena itulah kami dari Jasmostek berterima kasih karena pada hari ini bisa hadir memberi perlindungan untuk para relawan,” ujarnya.
Saat ini ada sekitar 31 ribu relawan yang telah mendaftarkan diri, yaitu 7000 relawan tenaga medis dan 23 ribu relawan non medis. Perlindungan yang diberikan tersebut, kata Arief Zahari, meliputi program Kecelakaan Kerja dan program Kematian. (Baca: Relawan Gugus Tugas Penanganan Corona Mencapai 30.098 Orang)
Dari jumlah itu baru 6000 relawan yang di-cover BPJS Ketenagakerjaan. “Kami berharap suatu saat nanti seluruh relawan di-cover sehingga mereka semua bisa terlindungi karena pekerjaan sebagai relawan mengandung risiko. Semoga dengan kerja sama ini lebih banyak lagi pekerjaan yang bisa terlindungi,” tuturnya.
Karena itu, lanjut Zahari, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bank Danamo dan Baznas karena telah memberi bantuan tersebut. “Terima kasih kepada Bank Danamon dan Baznas yang telah memberi pendanaan dan juga kepada BNPB yang telah memberi kami akses untuk program perlindungan ini,” kata Zahari.
Herianto, yang mewakili Bank Danamon mengatakan, pihaknya mengapresiasi program perlindungan tersebut khususnya kepada relawan yang telah bekerja dengan ikhas dan tak kenal lelah. “Kami tahu, menjadi relawan itu tidak mudah. Karena butuh keikhalasan dan juga tidak mudah. Kami mengharapkan para relawan bisa terlindungi dan tercover. Karena itu, kami juga mengapresiasi kerja pada relawan,” ujarnya.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini mengatakan, di saat pandemi seperti sekarang ini sangat diperluka kerja kolaboratif. Menurut Eny, inilah saatnya kita membela negara dengan memberi suport kepada pemerintah dalam menanggulangi penyakit virus Corona. “Diharapkan kolaborasi ini bisa memberi keringanan bagi negara dalam menjalankan tugasnya,” kata Eny. (Baca: Relawan Gugus Tugas: Menciptakan Pasar Tangguh Butuh Waktu)
Karena itu, atas nama Kepala BNPB, Eny mengucapkan terima kasih kepada Bank Danamon, Baznas dan Jamsostek atas segala niat baiknya. “Terima kasih kami kepada Bank Danamon, Jamsostek dan Baznar atas segala nawaitu, niat baik. Kita berharap kerja sama ini akan lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Ketua Bidang Pelatihan Relawan Gugus Tugas, Prasetyo Nurhardjanto yang mewakili Ketua Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andre Rahadian menyampaikan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan kepada kerja tim relawan selama ini.
Prasetyo mengatakan, pihaknya senantiasa memberi pembekalan terhadap para relawan agar mereka bisa menjalankan misi kemanusiaan ini dengan sebaik-baiknya. Para relawan senantiasa diingatkan agar bisa memberi inspirasi terhadap sesamanya.
“Kami selalu meminta relawan agar bisa menjadi lampu atau api di tengah pesimisme bangsa ini. Kami menginginkan agar para relawan kami diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Karena itu, kami mengapresiasi kolaborasi yang ada ini,” ujarnya Prasetyo.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Arief Zahari yang mewakili Direktur BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Ketua Bidang Pelatihan Relawan Gugus Tugas Prasetyo Nurhardjanto, Herianto yang mewakili Bank Danamon , dan Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini. (Baca: Rawan Tertular, Relawan Covid-19 Harus Dapat Perlindungan Maksimal)
Arief Zahari mengatakan, pada pandemi ada banyak aktivitas sosial ekonomi yang terpaksa dihentikan karena sangat berisiko bila dijalankan. Namun, para relawan dengan semangat tak kenal lelah memberi bantuan kepada sesamanya walaupun mendapat risiko sangat besar. “Karena itulah kami dari Jasmostek berterima kasih karena pada hari ini bisa hadir memberi perlindungan untuk para relawan,” ujarnya.
Saat ini ada sekitar 31 ribu relawan yang telah mendaftarkan diri, yaitu 7000 relawan tenaga medis dan 23 ribu relawan non medis. Perlindungan yang diberikan tersebut, kata Arief Zahari, meliputi program Kecelakaan Kerja dan program Kematian. (Baca: Relawan Gugus Tugas Penanganan Corona Mencapai 30.098 Orang)
Dari jumlah itu baru 6000 relawan yang di-cover BPJS Ketenagakerjaan. “Kami berharap suatu saat nanti seluruh relawan di-cover sehingga mereka semua bisa terlindungi karena pekerjaan sebagai relawan mengandung risiko. Semoga dengan kerja sama ini lebih banyak lagi pekerjaan yang bisa terlindungi,” tuturnya.
Karena itu, lanjut Zahari, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bank Danamo dan Baznas karena telah memberi bantuan tersebut. “Terima kasih kepada Bank Danamon dan Baznas yang telah memberi pendanaan dan juga kepada BNPB yang telah memberi kami akses untuk program perlindungan ini,” kata Zahari.
Herianto, yang mewakili Bank Danamon mengatakan, pihaknya mengapresiasi program perlindungan tersebut khususnya kepada relawan yang telah bekerja dengan ikhas dan tak kenal lelah. “Kami tahu, menjadi relawan itu tidak mudah. Karena butuh keikhalasan dan juga tidak mudah. Kami mengharapkan para relawan bisa terlindungi dan tercover. Karena itu, kami juga mengapresiasi kerja pada relawan,” ujarnya.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini mengatakan, di saat pandemi seperti sekarang ini sangat diperluka kerja kolaboratif. Menurut Eny, inilah saatnya kita membela negara dengan memberi suport kepada pemerintah dalam menanggulangi penyakit virus Corona. “Diharapkan kolaborasi ini bisa memberi keringanan bagi negara dalam menjalankan tugasnya,” kata Eny. (Baca: Relawan Gugus Tugas: Menciptakan Pasar Tangguh Butuh Waktu)
Karena itu, atas nama Kepala BNPB, Eny mengucapkan terima kasih kepada Bank Danamon, Baznas dan Jamsostek atas segala niat baiknya. “Terima kasih kami kepada Bank Danamon, Jamsostek dan Baznar atas segala nawaitu, niat baik. Kita berharap kerja sama ini akan lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Ketua Bidang Pelatihan Relawan Gugus Tugas, Prasetyo Nurhardjanto yang mewakili Ketua Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andre Rahadian menyampaikan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan kepada kerja tim relawan selama ini.
Prasetyo mengatakan, pihaknya senantiasa memberi pembekalan terhadap para relawan agar mereka bisa menjalankan misi kemanusiaan ini dengan sebaik-baiknya. Para relawan senantiasa diingatkan agar bisa memberi inspirasi terhadap sesamanya.
“Kami selalu meminta relawan agar bisa menjadi lampu atau api di tengah pesimisme bangsa ini. Kami menginginkan agar para relawan kami diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Karena itu, kami mengapresiasi kolaborasi yang ada ini,” ujarnya Prasetyo.
(don)