Cabuli Bocah 4 Tahun, Lansia di Tangerang Sodori Uang Segepok ke Keluarga Korban
loading...
A
A
A
TANGERANG - Seorang pria lanjut usia ( Lansia ) berinisial AR (65) tega mencabuli bocah perempuan yang masih berusia 4 tahun di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Bocah tersebut merupakan tetangganya sendiri.
Tak hanya itu, setelah aksi bejat tersebut ketahuan, AR sempat menyodorkan uang kepada keluarga korban untuk damai, namun ditolak.
Ibu korban berinisial RR mengatakan, aksi bejat AR ketahuan setelah anaknya mengeluhkan sakit di bagian kelamin pada April 2023. Saat itu, anaknya baru saja pulang dari rumah AR.
"Iya, anak saya pulang dari rumah dia (pelaku) kesakitan di bagian kemaluannya," ujarnya di Tangerang, Selasa, (13/6/2023).
RR kemudian membawa anaknya ke klinik untuk diperiksa. Dokter pun memberitahukan kepada AR bahwa terdapat luka di kelamin anaknya.
"Kata dokternya saya disuruh lapor polisi karena ada luka di bagian kelamin," ucapnya.
Mendengar hal tersebut, RR pun terkejut. Dia kemudian langsung bertanya kepada AR soal perbuatan yang telah dilakukan kepada anaknya. Namun, RR berkilah kalau dia hanya membersihkan kotoran setelah anaknya buang air kecil.
"Enggak mungkin, karena dia itu kalau cuci apa-apa di belakang. Dan anak saya juga bilangnya enggak kencing atau buang air besar saat diajak makan," tuturnya.
Selanjutnya, RR pun melaporkan tindakan bejat AR itu ke Polres Metro Tangerang Kota pada April 2023.
Setelah dilaporkan, terduga pelaku sempat mengakui perbuatannya dan meminta maaf. AR juga menyogok keluarga korban dengan sejumlah uang sebagai tanda perdamaian. Namun, uang tersebut ditolak. Sebab, pihak keluarga ingin AR dihukum atas perbuatan yang merusak masa depan anak RR.
"Sekitar tanggal 24 April 2023 si pelaku sudah meminta maaf dengan membawa sejumlah uang," kata RR.
Setidaknya, sudah tiga kali AR mencoba menyogok pihak keluarga korban. Kendati, selalu ditolak.
"Sudah tiga kali orang tua saya ditawari uang, kalau saya pribadi hanya sekali ditawari (uang)," ujarnya.
"Kalau untuk nominal saya kurang tau, pokonya itu uangnya Rp10.000 sama uang Rp5.000 segepok, jadi setiap kali ibu saya ketemu dia (pelaku) itu selalu nawarin uang 'mau duit berapa'," ungkap RR.
RR menambahkan, AR merupakan pemilik kontrakan. Tempat, ibu dari RR tinggal. Setelah aksi bejat AR ketahuan, RR pun tidak tinggal lagi di kontrakan tersebut.
Tak hanya itu, setelah aksi bejat tersebut ketahuan, AR sempat menyodorkan uang kepada keluarga korban untuk damai, namun ditolak.
Ibu korban berinisial RR mengatakan, aksi bejat AR ketahuan setelah anaknya mengeluhkan sakit di bagian kelamin pada April 2023. Saat itu, anaknya baru saja pulang dari rumah AR.
"Iya, anak saya pulang dari rumah dia (pelaku) kesakitan di bagian kemaluannya," ujarnya di Tangerang, Selasa, (13/6/2023).
RR kemudian membawa anaknya ke klinik untuk diperiksa. Dokter pun memberitahukan kepada AR bahwa terdapat luka di kelamin anaknya.
"Kata dokternya saya disuruh lapor polisi karena ada luka di bagian kelamin," ucapnya.
Mendengar hal tersebut, RR pun terkejut. Dia kemudian langsung bertanya kepada AR soal perbuatan yang telah dilakukan kepada anaknya. Namun, RR berkilah kalau dia hanya membersihkan kotoran setelah anaknya buang air kecil.
"Enggak mungkin, karena dia itu kalau cuci apa-apa di belakang. Dan anak saya juga bilangnya enggak kencing atau buang air besar saat diajak makan," tuturnya.
Selanjutnya, RR pun melaporkan tindakan bejat AR itu ke Polres Metro Tangerang Kota pada April 2023.
Setelah dilaporkan, terduga pelaku sempat mengakui perbuatannya dan meminta maaf. AR juga menyogok keluarga korban dengan sejumlah uang sebagai tanda perdamaian. Namun, uang tersebut ditolak. Sebab, pihak keluarga ingin AR dihukum atas perbuatan yang merusak masa depan anak RR.
"Sekitar tanggal 24 April 2023 si pelaku sudah meminta maaf dengan membawa sejumlah uang," kata RR.
Setidaknya, sudah tiga kali AR mencoba menyogok pihak keluarga korban. Kendati, selalu ditolak.
"Sudah tiga kali orang tua saya ditawari uang, kalau saya pribadi hanya sekali ditawari (uang)," ujarnya.
"Kalau untuk nominal saya kurang tau, pokonya itu uangnya Rp10.000 sama uang Rp5.000 segepok, jadi setiap kali ibu saya ketemu dia (pelaku) itu selalu nawarin uang 'mau duit berapa'," ungkap RR.
RR menambahkan, AR merupakan pemilik kontrakan. Tempat, ibu dari RR tinggal. Setelah aksi bejat AR ketahuan, RR pun tidak tinggal lagi di kontrakan tersebut.
(mhd)