Sidang Pencemaran Nama Baik Menko Marves, Staf Luhut Beberkan Awal Mula Menemukan Podcast Haris-Fatia

Senin, 12 Juni 2023 - 13:39 WIB
loading...
Sidang Pencemaran Nama...
Asisten Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Singgih Widyastono saat memberikan kesaksian soal kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris dan Fatia di PN Jakarta Timur. Foto: MPI/Muhammad Farhan
A A A
JAKARTA - Sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves ) Luhut Binsar Pandjaitan kini menghadirkan staf asisten pribadinya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur .Karena, staf ini yang pertama kali memberitahu ke Luhut soal podcast Aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Asisten pribadi Luhut itu yakni Singgih Widyastono. Singgih telah bekerja sebagai asisten bidang media Menko Marves sejak 2018. Singgih yang pertama kali menemukan podcast Haris dan Fatia berjudul 'Ada Lord Luhut di balik relasi ekonomi Ops Militer Intan Jaya' pun segera melaporkannya kepada atasannya tersebut.



"Sebagai asisten bidang media, tugas saya adalah melaporkan dan mencari tahu pemberitaan terkait dengan Pak Luhut secara utuh yang mulia. Artinya setiap hari, kami memonitori media, baik media massa, online, dan media sosial," jelas Singgih di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/6/2023).

Singgih pun menjelaskan, ia pertama kali menemukan video podcast via YouTube tersebut karena rekomendasi di laman gawainya. Singgih menuturkan, dirinya menemukan video itu pada 21 Agustus 2021.



“Jadi saat kami menemukan video itu pertama kali, saya meminta saudara Adi Danar Kusumo untuk membantu saya menganalisis konten video itu. Kemudian kami dapati beberapa hal yang menyerang pribadi Bapak Luhut," jelas Singgih.

Singgih menjelaskan, konten yang menyerang bosnya itu yakni dari segi judul yang kontroversi. Kemudian ia menyinggung ucapan Fatia yang menuding Luhut bermain dalam bisnis pertambangan Papua.

"Dan kemudian yang menurut kami sangat luar biasa itu ketika ada bahasa dari Fatia, jadi penjahat kita Yang Mulia," tegas Singgih.

Singgih mengaku dirinya sudah empat kali menonton video tersebut berulang-ulang. Ia juga menyampaikan telah mencari sumber data dari video tersebut.

"Kami menemukan suatu kajian cepat ekonomi politik di Intan Jaya, Papua. Kami baca utuh tetapi dari halaman pertama sampai ke 32 hingga kesimpulan, tidak sedikit pun kami temui ada kalimat langsung yang menyebut Lord Luhut," terang Singgih.



Karena dirasa tidak pantas, Singgih pun menyebutkan dirinya beserta Adi Damar Kusumo (staf media internal Menko Marves), melaporkan ke Luhut pada tanggal 23 Agustus 2021. Luhut pun bereaksi dengan geram atas laporan kedua anak buahnya itu.

"Jadi kalau boleh kami sampaikan, beliau menyampaikan seperti ini yang mulia. (Seraya menirukan Luhut) Eh, coba kau lihat ini, ini tidak benar kalau begini, judulnya saja tidak jelas ini," ujar Singgih.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2037 seconds (0.1#10.140)