Mendegradasi Sampah Plastik Cukup 2-5 Tahun, Begini Caranya

Minggu, 11 Juni 2023 - 15:22 WIB
loading...
Mendegradasi Sampah...
Ada cara ampuh mendegradasi atau mengurangi sampah plastik secara alami dalam kurun waktu 2-5 tahun. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ada cara ampuh mendegradasi atau mengurangi sampah plastik secara alami dalam kurun waktu 2-5 tahun. Caranya dengan mendesain ulang plastik melalui teknologi berbasis biodegradasi yang efektif.

Seperti diketahui meningkatnya penggunaan plastik berbahaya bagi lingkungan. Karena itu, solusi terus dilakukan oleh kalangan peneliti tidak terkecuali Greenhope.

Head of Sales and Marketing Greenhope Arsika Ahmad menuturkan produk patennya yang biodegradable telah mampu mengurangi limbah plastik. "Kami membutuhkan 4R yakni mengurangi, menggunakan ulang, mendaur ulang, dan memulihkan atau mengembalikan ke bumi," ujarnya, Sabtu (10/6/2023).



4R merupakan konsep yang berguna dalam pengelolaan limbah dengan prinsip-prinsip utama mulai dari Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur ulang), dan Recover (Memulihkan). Sehingga, mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.

Tidak cukup itu, edukasi masyarakat diperlukan demi menjaga keseimbangan sehingga dapat diadopsi secara ekonomis oleh masyarakat lokal, fungsionalitas sesuai kebutuhan, serta efektivitas lingkungan untuk sumber daya terbarukan.

Karena itulah, perusahaan teknologi hijau ini mendesain ulang plastik melalui teknologi berbasis biodegradasi efektif dengan mematenkan dua merek yakni Oxium dan Ecoplas.

Untuk inovasi ini, Greenhope telah menghabiskan bertahun-tahun melakukan penelitian, pengembangan, pendaftaran paten, dan produksi bahan lokal Indonesia untuk menciptakan plastik berbasis bio atau biodegradable yang dapat menggantikan plastik konvensional.

Dengan langkah ini akan terjadi pergeseran menuju penggunaan plastik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan sehingga melindungi ekosistem dan alam.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)