TBK Cycling Challenge Digelar, Benyamin: Tangsel Kota Ramah Sepeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Event sepeda cycling challenge Tur Batas Kota (TBK) perdana digelar di Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ). Event ini diikuti oleh 500 pesepeda dari berbagai genre sepeda dengan mengambil jalur batas kota sepanjang 100 kilometer.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, event ini sebagai bukti perwujudan Tangsel Kota sepeda.
"Kegiatan ini perwujudan Tangsel Kota Ramah Sepeda," tegas Benyamin saat pembukaan acara di Balai Kota Tangsel, Minggu (21/5/2023).
Benyamin berharap, kegiatan ini menjadi event rutin yang dilakukan secara kontinu dan menjadi kebanggaan Kota Tangsel.
"Tahun depan kalau bisa lebih banyak, bisa 1.000 peserta," ujarnya. Ia pun mengimbau kepada peserta menjaga ketertiban dan keamanan.
Dia menegaskan, acara ini digelar untuk mengajak masyarakat agar giat berolahraga dan memasyarakatkan olahraga bersepeda.
"TBK Tangsel juga diharapkan memperkenalkan bahwa Tangerang Selatan sebagai kota ramah, aman, dan nyaman bersepeda. Juga menjadikan sepeda sebagai salah satu sarana transportasi ramah lingkungan. Tentunya, TBK Tangsel juga diharapkan sebagai ajang silaturahmi antar pesepeda," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia TBK Tangsel Devino Oktavianus menegaskan, acara ini merupakan kolaborasi antar komunitas pesepeda dari beragam jenis sepeda, seperti B2W Tangsel, Roselic, Ciputat Gowes, MTB Explorer, Pedal, MC Bike, Azag-izig, dan Petasan.
TBK Tangsel mengusung konsep Cycling Challenge dengan jarak 100 km dan berbatas waktu 7,5 jam. Keberhasilan peserta ditentukan dari kemampuan menyelesaikan rute dalam batasan waktu yang ditentukan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, event ini sebagai bukti perwujudan Tangsel Kota sepeda.
"Kegiatan ini perwujudan Tangsel Kota Ramah Sepeda," tegas Benyamin saat pembukaan acara di Balai Kota Tangsel, Minggu (21/5/2023).
Benyamin berharap, kegiatan ini menjadi event rutin yang dilakukan secara kontinu dan menjadi kebanggaan Kota Tangsel.
"Tahun depan kalau bisa lebih banyak, bisa 1.000 peserta," ujarnya. Ia pun mengimbau kepada peserta menjaga ketertiban dan keamanan.
Dia menegaskan, acara ini digelar untuk mengajak masyarakat agar giat berolahraga dan memasyarakatkan olahraga bersepeda.
"TBK Tangsel juga diharapkan memperkenalkan bahwa Tangerang Selatan sebagai kota ramah, aman, dan nyaman bersepeda. Juga menjadikan sepeda sebagai salah satu sarana transportasi ramah lingkungan. Tentunya, TBK Tangsel juga diharapkan sebagai ajang silaturahmi antar pesepeda," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia TBK Tangsel Devino Oktavianus menegaskan, acara ini merupakan kolaborasi antar komunitas pesepeda dari beragam jenis sepeda, seperti B2W Tangsel, Roselic, Ciputat Gowes, MTB Explorer, Pedal, MC Bike, Azag-izig, dan Petasan.
TBK Tangsel mengusung konsep Cycling Challenge dengan jarak 100 km dan berbatas waktu 7,5 jam. Keberhasilan peserta ditentukan dari kemampuan menyelesaikan rute dalam batasan waktu yang ditentukan.
(mhd)