Masih Hidup Setelah Tabrakan Diri ke Kereta Api, Dedi Gagal Bunuh Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dedi (45) pria paruh baya ini melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menabrakan diri ke kereta api yang melintas di Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Meski mengalami sejumlah luka, upaya Dedi mengakhiri hidup gagal, dan saat ini menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit (RS).
Kapolsek Tambora Kompol Iver Soon Manosoh mengatakan, tertabraknya pria tersebut oleh kereta, terjadi di perlintasan, kereta api Jembatan Besi di Jalan Krendang Selatan, Tambora Jakarta Barat pada Rabu (22/7/2020). Usai tertabrak kereta api dan terpental beberapa meter, Dedi yang masih bernapas langsung dibawa warga dan petugas kepolisian ke RSUD Tarakan Jakarta Pusat
“Belum tahu motifnya apa, pria tersebut belum bisa diperiksa lantaran masih dalam perawatan akibat luka-luka di rumah sakit” ujar Iver dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020). (Baca: Razia Masker di Asemka, Satpol PP Ciduk Ratusan Pelanggar)
Iver menjelaskan, sebelumnya pria tersebut terlihat oleh warga saat sedang berdiri di tengah perlintasan sementara di depannya ada kereta yang sedang melaju ke arahnya. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sempat meneriaki namun tidak digubris, korban akhirnya tersenggol dan terpental sejauh lima meter usai dihantam kereta api.
Anggota polisi yang ada di lokasi lalu mendengar teriakan warga bahwa telah ditemukan seorang pria tertabrak kereta api, akibat kejadian tersebut, pria Malang itu kemudian alami patah tulang pada lengan kanan dan sejumlah luka pada bagian kanan tubuhnya .
“Kita akan periksa nanti setelah pria tersebut agak pulih, saat ini dia masih dalam perawatan” ucap Iver.
Kapolsek Tambora Kompol Iver Soon Manosoh mengatakan, tertabraknya pria tersebut oleh kereta, terjadi di perlintasan, kereta api Jembatan Besi di Jalan Krendang Selatan, Tambora Jakarta Barat pada Rabu (22/7/2020). Usai tertabrak kereta api dan terpental beberapa meter, Dedi yang masih bernapas langsung dibawa warga dan petugas kepolisian ke RSUD Tarakan Jakarta Pusat
“Belum tahu motifnya apa, pria tersebut belum bisa diperiksa lantaran masih dalam perawatan akibat luka-luka di rumah sakit” ujar Iver dikonfirmasi, Rabu (22/7/2020). (Baca: Razia Masker di Asemka, Satpol PP Ciduk Ratusan Pelanggar)
Iver menjelaskan, sebelumnya pria tersebut terlihat oleh warga saat sedang berdiri di tengah perlintasan sementara di depannya ada kereta yang sedang melaju ke arahnya. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sempat meneriaki namun tidak digubris, korban akhirnya tersenggol dan terpental sejauh lima meter usai dihantam kereta api.
Anggota polisi yang ada di lokasi lalu mendengar teriakan warga bahwa telah ditemukan seorang pria tertabrak kereta api, akibat kejadian tersebut, pria Malang itu kemudian alami patah tulang pada lengan kanan dan sejumlah luka pada bagian kanan tubuhnya .
“Kita akan periksa nanti setelah pria tersebut agak pulih, saat ini dia masih dalam perawatan” ucap Iver.
(hab)