Ini Penyebab Oknum TNI Tabrak Suami-Istri hingga Tewas di Bekasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Denpom Jaya 2/Cijantung menyampaikan penyebab Prada MWB (23) menabrak pasangan suami istri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) hingga tewas di Jalan Raya Kampung Sawah, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. MWB saat itu mengemudikan mobil dalam keadaan mengantuk.
Komandan Denpom Jaya 2/Cijantung, Letkol Cpm Pandi Rahana mengatakan, pihaknya telah rampung melakukan pemeriksaan terhadap MWB. Dari hasil pemeriksaan itu diketahui penyebab kecelakaan yang menewaskan kedua korban.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, kecelakaan itu terjadi karena dia mengantuk,” kata Pandi dalam konferensi persnya di Pomdam Jaya, Rabu (10/5/2023).
Pandi menuturkan, Prada MWB berkendara dalam kecepatan 60-70 kilometer per jam saat peristiwa itu terjadi.“Kecepatan mungkin diperkirakan 60-70 kilometer per jam karena mengantuk dia mengendarai mobil masuk ke jalur yang dilalui korban,” tuturnya.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menambahkan, tersangka disebut kehilangan kontrol kemudinya saat mengantuk.
“Yang bersangkutan memang mengambil jalur korban karena ngantuknya itu. Karena mengantuk dia kehilangan kontrol sehingga mengambil jalur berlawanan dan menabrak korban,” kata Irsyad.
Sebagaimana diketahui, kasus ini terjadi pada Kamis, 4 Mei 2023 lalu. Usai menabrak kedua korban, pelaku langsung kabur melarikan diri. Akibat kecelakaan ini Sonder Simbolon dan Tiurmaida tewas di lokasi kejadian.
Komandan Denpom Jaya 2/Cijantung, Letkol Cpm Pandi Rahana mengatakan, pihaknya telah rampung melakukan pemeriksaan terhadap MWB. Dari hasil pemeriksaan itu diketahui penyebab kecelakaan yang menewaskan kedua korban.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, kecelakaan itu terjadi karena dia mengantuk,” kata Pandi dalam konferensi persnya di Pomdam Jaya, Rabu (10/5/2023).
Pandi menuturkan, Prada MWB berkendara dalam kecepatan 60-70 kilometer per jam saat peristiwa itu terjadi.“Kecepatan mungkin diperkirakan 60-70 kilometer per jam karena mengantuk dia mengendarai mobil masuk ke jalur yang dilalui korban,” tuturnya.
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar menambahkan, tersangka disebut kehilangan kontrol kemudinya saat mengantuk.
“Yang bersangkutan memang mengambil jalur korban karena ngantuknya itu. Karena mengantuk dia kehilangan kontrol sehingga mengambil jalur berlawanan dan menabrak korban,” kata Irsyad.
Sebagaimana diketahui, kasus ini terjadi pada Kamis, 4 Mei 2023 lalu. Usai menabrak kedua korban, pelaku langsung kabur melarikan diri. Akibat kecelakaan ini Sonder Simbolon dan Tiurmaida tewas di lokasi kejadian.
(hab)