Ditinggal Orang Tua Sebentar Nyeduh Mi, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang
loading...
A
A
A
BOGOR - Kejadian ini menjadi pelajaran bagi orang tua agar tidak lalai mengawasi anak di kolam renang . Nasib tragis dialami bocah laki-laki berinisial AAF (9) di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, karena luput dari pengawasan orang tua.
Bocah tersebut tewas usai tenggelam dalam kolam renang saat berlibur dengan keluarganya.
Kapolsek Babakan Madang Kompol Susilo Triwibowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 25 April 2023. Saat itu korban ditinggal oleh orang tuanya untuk menyeduh mi instan di sebuah gazebo sebelah kolam renang.
"Saat orang tua korban kembali mendapati anaknya sedang diangkat dari dalam kolam renang sedalam 160 cm," kata Susilo dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit EMC Sentul City untuk mendapat pertolongan medis. Nahas, korban mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Diduga korban meninggal pada saat perjalanan menuju rumah sakit," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas bahwa kejadian ini merupakan sebuah musibah. Keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jasad korban.
"Langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkasnya.
Bocah tersebut tewas usai tenggelam dalam kolam renang saat berlibur dengan keluarganya.
Kapolsek Babakan Madang Kompol Susilo Triwibowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 25 April 2023. Saat itu korban ditinggal oleh orang tuanya untuk menyeduh mi instan di sebuah gazebo sebelah kolam renang.
"Saat orang tua korban kembali mendapati anaknya sedang diangkat dari dalam kolam renang sedalam 160 cm," kata Susilo dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit EMC Sentul City untuk mendapat pertolongan medis. Nahas, korban mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Diduga korban meninggal pada saat perjalanan menuju rumah sakit," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas bahwa kejadian ini merupakan sebuah musibah. Keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jasad korban.
"Langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkasnya.
(thm)