Tim SAR Temukan Jasad 1 Korban Hanyut di Gorong-gorong Kota Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Tim SAR gabungan menemukan jasad N (17) korban hanyut terseret arus di gorong-gorong Jalan Tawakal RT 03/17, Pancoran Mas, Cipayung, Depok, pada Rabu (26/4/2023) siang. Sebelumnya, sang adik yakni, S (12) telah ditemukan tak bernyawa pada Selasa malam.
Kasie Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tessy Haryati mengatakan, N ditemukan pada pukul 11.00 WIB oleh Tim SAR gabungan."Korban ditemukan berada di dalam akar batang terdapat sumber mata air. Korban mengenakan baju warna pink gender perempuan, sudah dievakuasi tim," katanya.
Menurut Tessy, pencarian di hari kedua ini dilakukan sirkulasi pasukan per 1 jam. “Jadi sirkulasi itu setiap 1 jam harus berganti pasukan. Kalau ini Damkar personelnya 12 orang dengan 2 tim penyelam di dalamnya. Selain itu ada relawan dari Tagana, PMI, Pramuka, dan kepolisian, serta warga setempat. Total ada 50 orang,” ujarnya.
Petugas melakukan pencarian di seluruh tempat yang dimungkinkan potensi korban terjebak. Karena di dalamnya ada potensi itu ruang yang kosong kemudian terisi air sekitar 60-80 cm di bawah dasar.
Selain itu di dasarnya masih rumput dan lumpur. “Kendalanya ini banyak ular waling di sini dari semalam banyak ular dan kita sudah tangkap. Kemudian juga banyak lintah dan ada anggota kita sudah kena. Semalam ada 12 orang kena, sekarang 1 orang nih udah kena dari Damkar,” ucapnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Iptu Abu menambahkan, mulanya kedua kakak beradik itu sedang menuju rumah mereka. Sekitar pukul 15.30 WIB kemarin, keduanya terseret arus air.
"Kondisi saat itu di lokasi sedang banjir ketinggian air meluap sampai 50 cm atau sepinggang orang dewasa. Saksi yang merupakan kakek korban Ruslan mencoba menolong tapi kedua korban hanyut terbawa arus air dan tenggelam menuju rawa merupakan tempat penampungan ketika air meluap," tuturnya.
Kasie Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tessy Haryati mengatakan, N ditemukan pada pukul 11.00 WIB oleh Tim SAR gabungan."Korban ditemukan berada di dalam akar batang terdapat sumber mata air. Korban mengenakan baju warna pink gender perempuan, sudah dievakuasi tim," katanya.
Menurut Tessy, pencarian di hari kedua ini dilakukan sirkulasi pasukan per 1 jam. “Jadi sirkulasi itu setiap 1 jam harus berganti pasukan. Kalau ini Damkar personelnya 12 orang dengan 2 tim penyelam di dalamnya. Selain itu ada relawan dari Tagana, PMI, Pramuka, dan kepolisian, serta warga setempat. Total ada 50 orang,” ujarnya.
Petugas melakukan pencarian di seluruh tempat yang dimungkinkan potensi korban terjebak. Karena di dalamnya ada potensi itu ruang yang kosong kemudian terisi air sekitar 60-80 cm di bawah dasar.
Selain itu di dasarnya masih rumput dan lumpur. “Kendalanya ini banyak ular waling di sini dari semalam banyak ular dan kita sudah tangkap. Kemudian juga banyak lintah dan ada anggota kita sudah kena. Semalam ada 12 orang kena, sekarang 1 orang nih udah kena dari Damkar,” ucapnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Iptu Abu menambahkan, mulanya kedua kakak beradik itu sedang menuju rumah mereka. Sekitar pukul 15.30 WIB kemarin, keduanya terseret arus air.
"Kondisi saat itu di lokasi sedang banjir ketinggian air meluap sampai 50 cm atau sepinggang orang dewasa. Saksi yang merupakan kakek korban Ruslan mencoba menolong tapi kedua korban hanyut terbawa arus air dan tenggelam menuju rawa merupakan tempat penampungan ketika air meluap," tuturnya.
(hab)