Tahun Ini PT KCJ Tak Akan Tambah Perjalanan Commuter Line

Selasa, 05 Januari 2016 - 00:58 WIB
Tahun Ini PT KCJ Tak Akan Tambah Perjalanan Commuter Line
Tahun Ini PT KCJ Tak Akan Tambah Perjalanan Commuter Line
A A A
JAKARTA - PT KAI Comuter Jabodetabek (KCJ) memastikan tahun ini tidak akan mengadakan penambahan perjalanan. Hal ini dikarenakan jumlah penumpang yang terus meningkat dan pembangunan stasiun Manggarai.

Dirut PT KCJ Nur Fadhila mengatakan, saat ini rata-rata per hari mencapai 850.000 penumpang. Tentu di beberapa stasiun transit selalu terjadi kepadatan seperti di Stasiun Jakarta Kota, Tanah Abang, Manggarai dan Tebet. Seperti diketahui saat ini di Stasiun Manggarai sedang dilakukan perbaikan untuk memperbesar kapasitas penumpang.

"Kita memikirkan faktor keselamatan, sebab jika kita tambah perjalanan, dikhawatirkan kepadatan penumpang bertambah," katanya Senin 4 Januari 2016 kemarin. Meski demikian Fadhila menyadari bahwa pertumbuhan pengguna kereta commuter line terus meningkat setiap tahunnya.

Untuk itu meskipun tidak menambah jumlah perjalanan, pihaknya akan menambah gerbong di tiap rangkaian. Saat ini menurutnya di lintas Jakarta-Bogor sudah di operasikan satu rangkaian yang terdiri dari 10 gerbong.

"Akhir Januari kita akan operasikan satu rangkaian terdiri dari 12 gerbong di jalur Jakarta-Bogor," ujarnya. Fadhila menjelaskan, penambahan gerbong rute Jakarta-Bogor dilakukan karena saat ini 40% dari pengguna commuter line ada di lintasan Jakarta-Bogor.

Sementara 60% lainnya ada di berbagai rute, seperti Bekasi-Jakarta, Parung Panjang-Tanah Abang dan Duri Tangerang. Menurut Fadhil saat ini KCJ setiap harinya melayani 887 perjalanan di semua relasi termasuk Jakarta Kota-Tanjung Priok.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo mengatakan, situasi ini merupakan situasi yang sulit di mana pertumbuhan penumpang terus meningkat, otomatis harus ada angkutan massal yang bisa diandalkan. Sementara jika perjalanan terus ditambah, namun sarana pendukungnya tidak diperhatikan tentu akan menjadi masalah di kemudian hari.

Untuk itu apa yang dilakukan oleh PT KCJ merupakan keputusan sulit. Agus mengatakan jika melihat perubahan kereta commuterline tentu masyarakat setuju bahwa moda transportasi berbasis rel ini sudah berubah menjadi lebih baik. Meski sesekali masih ada gangguan.

Namun kenyataannya, jumlah penumpang terus meningkat. "Artinya masyarakat sudah mulai percaya tengan moda transportasi kereta commuterline," tuturnya. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana PT KCJ selaku operator bisa menyiasati pertumbuhan penumpang yang terus terjadi.

Namun demikian Agus meminta pemerintah harus ikut memperhatikan moda transportasi ini. Sebab keberadaan kereta commuterline sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Adapun dukungan yang bisa diberikan pemerintah adalah dengan mempercepat pembangunan sarana pendukung, seperti pembangunan jalur double-double track dan flyover serta underpass. "Jika pemerintah bisa mendukung maka masyarakat tidak akan kesulitan dalam transportasi," tuturnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5794 seconds (0.1#10.140)