Massa Aksi Bentrokan dengan Aparat Gabungan di Stasiun Gambir, 1 Helikopter Dikerahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bentrokan antara massa aksi dengan ratusan aparat gabungan terjadi di Stasiun Gambir , Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023) pagi. Di lapangan parkir Stasiun Gambir terlihat puluhan massa aksi datang dengan maksud meminta tiket gratis.
Namun kedatangan mereka dihalau oleh Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska). Bukannya mereda, peserta aksi malah makin beringas membakar petasan dan melempari aparat dengan sejumlah benda.
Karena tak terbendung, polisi dan TNI pun datang bersama Damkar beserta Basarnas untuk meredam bentrokan. Sampai akhirnya ada korban jiwa. Tak berselang lama datang helikopter Basarnas menyelamatkan korban.
Adegan di atas merupakan simulasi yang kemungkinan terjadi pada saat angkutan mudik Lebaran 2023 berlangsung.
"Ya itu merupakan simulasi kalau terjadi sesuatu saat angkutan mudik Lebaran. Ini merupakan simbol, bahwa kami tetap bersinergi dengan semua unsur," kata Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Sandry Pasambuna di Stasiun Gambir dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2023.
Sandry melanjutkan, pada masa Angkutan Lebaran tahun ini, KAI menetapkan periode Angkutan Lebaran selama 19 hari dari 14 April sampai 2 Mei 2023. Pada Lebaran tahun 2023 ini, KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal.
Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
KAI konsisten memberikan prioritas terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk menjadikan mudik dengan kereta api aman dan berkesan
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, KAI menambah petugas prasarana meliputi Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) 345 orang, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) 363 orang, dan Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus) 180 orang.
Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib.
"KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 1.256 Polsuska, 2.467 securiti, serta 442 TNI/Polri (eksternal)," ujarnya.
KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan, dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat. Kemudian, meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
Namun kedatangan mereka dihalau oleh Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska). Bukannya mereda, peserta aksi malah makin beringas membakar petasan dan melempari aparat dengan sejumlah benda.
Karena tak terbendung, polisi dan TNI pun datang bersama Damkar beserta Basarnas untuk meredam bentrokan. Sampai akhirnya ada korban jiwa. Tak berselang lama datang helikopter Basarnas menyelamatkan korban.
Adegan di atas merupakan simulasi yang kemungkinan terjadi pada saat angkutan mudik Lebaran 2023 berlangsung.
"Ya itu merupakan simulasi kalau terjadi sesuatu saat angkutan mudik Lebaran. Ini merupakan simbol, bahwa kami tetap bersinergi dengan semua unsur," kata Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Sandry Pasambuna di Stasiun Gambir dalam Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2023.
Sandry melanjutkan, pada masa Angkutan Lebaran tahun ini, KAI menetapkan periode Angkutan Lebaran selama 19 hari dari 14 April sampai 2 Mei 2023. Pada Lebaran tahun 2023 ini, KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal.
Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
KAI konsisten memberikan prioritas terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk menjadikan mudik dengan kereta api aman dan berkesan
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, KAI menambah petugas prasarana meliputi Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) 345 orang, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) 363 orang, dan Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus) 180 orang.
Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib.
"KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 1.256 Polsuska, 2.467 securiti, serta 442 TNI/Polri (eksternal)," ujarnya.
KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan, dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat. Kemudian, meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
(mhd)