Welfizon Yuza Resmi Jabat Dirut Transjakarta, Sederet PR Menanti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Welfizon Yuza sudah resmi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta menggantikan Kuncoro Wibowo yang mengundurkan diri. Kini sederet pekerjaan rumah (PR) menanti Welfizon untuk membenahi Transjakarta.
Selain Welfizon, pemegang saham Transjakarta juga menyetujui Daud Yoseph sebagai Direktur Operasional. Hal itu sebagai upaya peningkatan kinerja perseroan dan layanan transportasi kepada masyarakat.
Kepala Badan Pembinaan (BP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Nasruddin Djoko Surjono, mengatakan, pergantian direksi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan Transjakarta.
Selain itu, Transjakarta diharapkan menjadi katalisator dalam transformasi perseroan menjadi Intelligent Transport Company sebagaimana tertuang dalam rencana bisnis perseroan pada 2021 hingga 2025.
"Pak Welfizon Yuza dan Pak Daud Yoseph ini memiliki pengalaman bekerja di BUMD dengan latar belakang pendidikan manajemen/transportasi, dan dipandang cukup memahami dan memiliki wawasan untuk menjawab tantangan yang dihadapi perseroan saat ini. Seperti peningkatan keselamatan dan pelayanan kepada penumpang, meningkatkan pendapatan non-tiket, serta pengelolaan subsidi dengan tepat," kata Nasruddin, Rabu (12/4/2023).
Menurut Nasruddin, seluruh proses pergantian Direksi BUMD sektor transportasi ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan, dengan beberapa tahapan.
Mulai dari seleksi administrasi, assessment, dan penilaian oleh tim panitia seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang terdiri dari berbagai unsur, antara lain unsur praktisi, manajemen dan hukum, serta akademisi.
Transjakarta merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan sisanya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda), yang melayani transportasi umum.
Selain Welfizon, pemegang saham Transjakarta juga menyetujui Daud Yoseph sebagai Direktur Operasional. Hal itu sebagai upaya peningkatan kinerja perseroan dan layanan transportasi kepada masyarakat.
Kepala Badan Pembinaan (BP) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Nasruddin Djoko Surjono, mengatakan, pergantian direksi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan Transjakarta.
Selain itu, Transjakarta diharapkan menjadi katalisator dalam transformasi perseroan menjadi Intelligent Transport Company sebagaimana tertuang dalam rencana bisnis perseroan pada 2021 hingga 2025.
"Pak Welfizon Yuza dan Pak Daud Yoseph ini memiliki pengalaman bekerja di BUMD dengan latar belakang pendidikan manajemen/transportasi, dan dipandang cukup memahami dan memiliki wawasan untuk menjawab tantangan yang dihadapi perseroan saat ini. Seperti peningkatan keselamatan dan pelayanan kepada penumpang, meningkatkan pendapatan non-tiket, serta pengelolaan subsidi dengan tepat," kata Nasruddin, Rabu (12/4/2023).
Menurut Nasruddin, seluruh proses pergantian Direksi BUMD sektor transportasi ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan, dengan beberapa tahapan.
Mulai dari seleksi administrasi, assessment, dan penilaian oleh tim panitia seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang terdiri dari berbagai unsur, antara lain unsur praktisi, manajemen dan hukum, serta akademisi.
Transjakarta merupakan BUMD dengan 99,70 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan sisanya dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Perseroda), yang melayani transportasi umum.
(thm)