Denpom hingga Puslabfor-Inafis Selidiki Kebakaran RS Salak Bogor

Jum'at, 07 April 2023 - 18:07 WIB
loading...
Denpom hingga Puslabfor-Inafis...
Tim gabungan meliputi Denpom, Polresta Kota Bogor, Puslabfor, dan Inafis akan menyelidiki kebakaran RS Salak Bogor. Foto: Ist
A A A
BOGOR - Tim gabungan meliputi Denpom , Polresta Kota Bogor, Puslabfor, dan Inafis akan menyelidiki kebakaran RS Salak Bogor. Penyelidikan besok, Sabtu (8/4/2023) untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

Danrem 061 Suryakencana Brigjen TNI Rudy Saladin menuturkan tidak terdapat korban jiwa dan pelayanan rumah sakit tidak terganggu. Api hanya melahap bangunan Denkes dan farmasi.

"Yang jelas fasilitas terbakar yakni markas Denkes meliputi ruang staf, termasuk ruang fisioterapi, dan farmasi. Jadi memang bukan tempat rawat inap. Alhamdulillah kondisinya saat ini tidak banyak pasien dan kosong. Semua bisa kita amankan dari segi personel," ujar Rudy, Jumat (7/4/2023).
Baca juga: Detik-detik Kebakaran Dahsyat RS Salak Bogor yang Terdengar Ledakan

"Untuk pelayanan kesehatan RS Salak saya nyatakan tidak terganggu, tetap berfungsi seperti biasa. Hanya memang ada sektor sebagian farmasi dan fisioterapi yang terbakar," tambahnya.

Terkait kerugian, pihaknya belum dapat memastikan karena masih dihitung menyeluruh terutama terkait alat-alat kesehatan dan lainnya yang ludes terbakar.

"Obat-obatan aman, yang vital-vital bisa kita amankan. Namun, ada beberapa yang belum bisa kita amankan tadi. Rencana besok akan kita rekap secara utuh kerugian materiil, terutama berkaitan alat kesehatan. Belum bisa kita kalkulasi, yang jelas Madenkes, ruang farmasi, fisioterapi, dan koperasi punya Denkes," ujar Rudy.

Kebakaran dahsyat RS Salak Kota Bogor, Jumat (7/4/2023) sempat terjadi ledakan. Api kemudian dengan cepat membakar beberapa bangunan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut kebakaran RS Salak diduga akibat korsleting listrik. Api berasal dari sekitar ruang medical check up.

"Di situ kemudian api menjalar ke apotek lalu petugas damkar bergerak cepat karena kita khawatir akan kena pasien. Tapi, jaraknya agak jauh dengan IGD. Jadi kita fokus padamkan di lokasi dan mencegah agar tidak menjalar ke bangunan Denpom," ujar Bima di lokasi, Jumat (7/4/2023).
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)