Terisolir! Korban Banjir Muaragembong Bekasi Kelaparan dan Terserang Penyakit

Jum'at, 03 Maret 2023 - 14:21 WIB
loading...
Terisolir! Korban Banjir Muaragembong Bekasi Kelaparan dan Terserang Penyakit
Permukiman warga Muaragembong Kabupaten Bekasi sudah sepekan terisolir banjir dan kelaparan. Foto/SINDOnews
A A A
BEKASI - Sudah sepekan banjir menerjang 19 Kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi. Banyak warga terisolir banjir membutuhkan bantuan logistik dan makanan. Terparah, korban banjir Muaragembong banyak yang kelaparan.

Kecamatan Muaragembong menjadi wilayah terparah yang diterjang banjir di wilayah Utara Bekasi. Selain luapan Sungai Citarum dan Kali Ciherang, itensitas hujan yang tinggi membuat permukiman warga terendam banjir hingga 1 meter.

”Warga butuh bantuan air bersih, makanan dan pemeriksaan kesehatan. Sebagian warga yang bertahan dirumah ada yang kelaparan,” kata Sekretaris Desa Pantai Harapanjaya, Murdani kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).



Murdani menerangkan, tiga desa di Kecamatan Muaragembong yang terendam banjir parah akibat luapan Kali Ciherang ini adalah, Desa Pantai Harapanjaya, Pantaimekar dan Jayasakti. Ketinggian air mulai dari 50 sentimeter, hingga 1 meter.

Terisolir! Korban Banjir Muaragembong Bekasi Kelaparan dan Terserang Penyakit


”Jalan Penombo menuju kantor Desa Pantai Harapanjaya sudah tidak bisa dilalui kendaraan, terkecuali kendaraan besar. Terpaksa kita gunakan perahu,” ungkapnya.

Meski sudah sepekan terendam banjir, warga tetap memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Akibatnya, banyak dari warga yang terdampak banjir itu mulai terserang penyakit. ”Warga memilih bertahan dirumah kalau tenda darurat ada di kantor desa,”ucapnya.

Camat Muaragembong, Lukman Hakim mengatakan, ada sekitar 1.100 kepala keluarga yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi serta luapan Kali Ciherang sejak sepekan yang lalu. ”Kemungkinan korban banjir bertambah,” ucapnya.



Selain itu, tim kesehatan dari Puskesmas Muaragembong sudah melakukan pengecekan kesehatan di beberapa titik permukiman warga yang kebanjiran. Hasilnya, banyak warga yang sudah terserang penyakit gatal-gatal.

Banjir di tiga desa di pesisir Kabupaten Bekasi juga meredam akses jalan darat. Sehingga aktivitas warga sejak sepekan yang lalu menjadi terhambat. ”Sehingga korban banjir di sini masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan air bersih,” tegasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)