Rencana Rute Baru MRT, Salah Satunya Menghubungkan Bekasi-Tangerang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat rencana rute baru MRT yang salah satunya menghubungkan Cikarang, Bekasi dan Balaraja, Tangerang. Untuk saat ini MRT eksisting baru MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus.
Jalur MRT Fase 1 Bundaran HI-Lebak Bulus membentang sepanjang 16 km yang terdiri dari jalur layang 10 km dan jalur bawah tanah 6 km.
Baca juga: Mau Jalan-jalan ke GBK? Berikut Rute ke Stadion GBK Naik MRT, Transjakarta, dan KRL
Pada MRT Fase 1 terdapat 13 stasiun meliputi 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah. Di jalur layang yakni Stasiun Lebak Bulus (sekaligus lokasi depo), Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan, jalur bawah tanah yaitu Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
Kini, PT MRT Jakarta tengah menggarap proyek pembangunan MRT Fase 2 dan Fase 3. Berikut rencana rute baru MRT:
1. MRT Bundaran HI-Ancol
MRT Fase 2 Bundaran HI-Ancol masih tahap pengerjaan yang dimulai dari Bundaran HI hingga Ancol Barat. MRT Fase 2 terbentang sepanjang 11,8 km.
Pada Fase 2 terdapat dua tahap yaitu Fase 2A dan Fase 2B. Pengerjaan Fase 2A sepanjang 5,8 km terdiri dari 7 stasiun. Tujuh stasiun berada di bawah tanah yakni Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Menurut data MRT Jakarta per 15 Januari 2023, pekerjaan Fase 2A telah mencapai 50,18 persen untuk CP 201 Thamrin-Monas, CP 202 Stasiun Harmoni-Mangga Besar-Sawah Besar mencapai 8,74 persen, dan CP 203 Glodok-Kota mencapai 24,22 persen.
Sementara, pengerjaan Fase 2B akan dilakukan pada jalur sepanjang 6 km. Jalur ini terdiri dari dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Mangga Dua dan Stasiun Ancol dengan satu depo di Ancol Barat. Fase 2B sedang tahap studi kelayakan.
2. MRT Cikarang-Balaraja
MRT juga sedang merencanakan pembangunan Fase 3 yang menghubungkan Cikarang, Bekasi hingga Balaraja, Tangerang. Fase 3 ini direncanakan dibangun sepanjang 84,1 km yang pengerjaannya terbagi dalam dua tahap.
Tahap pertama (terdiri dari stage 1 dan 2) mencakup wilayah Jakarta, sedangkan tahap kedua meliputi wilayah Banten dan Jawa Barat. Proses pengerjaan tahap pertama ini direncanakan dimulai tahun 2024.
Jalur MRT Fase 1 Bundaran HI-Lebak Bulus membentang sepanjang 16 km yang terdiri dari jalur layang 10 km dan jalur bawah tanah 6 km.
Baca juga: Mau Jalan-jalan ke GBK? Berikut Rute ke Stadion GBK Naik MRT, Transjakarta, dan KRL
Pada MRT Fase 1 terdapat 13 stasiun meliputi 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah. Di jalur layang yakni Stasiun Lebak Bulus (sekaligus lokasi depo), Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan, jalur bawah tanah yaitu Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
Kini, PT MRT Jakarta tengah menggarap proyek pembangunan MRT Fase 2 dan Fase 3. Berikut rencana rute baru MRT:
1. MRT Bundaran HI-Ancol
MRT Fase 2 Bundaran HI-Ancol masih tahap pengerjaan yang dimulai dari Bundaran HI hingga Ancol Barat. MRT Fase 2 terbentang sepanjang 11,8 km.
Pada Fase 2 terdapat dua tahap yaitu Fase 2A dan Fase 2B. Pengerjaan Fase 2A sepanjang 5,8 km terdiri dari 7 stasiun. Tujuh stasiun berada di bawah tanah yakni Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Menurut data MRT Jakarta per 15 Januari 2023, pekerjaan Fase 2A telah mencapai 50,18 persen untuk CP 201 Thamrin-Monas, CP 202 Stasiun Harmoni-Mangga Besar-Sawah Besar mencapai 8,74 persen, dan CP 203 Glodok-Kota mencapai 24,22 persen.
Sementara, pengerjaan Fase 2B akan dilakukan pada jalur sepanjang 6 km. Jalur ini terdiri dari dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Mangga Dua dan Stasiun Ancol dengan satu depo di Ancol Barat. Fase 2B sedang tahap studi kelayakan.
2. MRT Cikarang-Balaraja
MRT juga sedang merencanakan pembangunan Fase 3 yang menghubungkan Cikarang, Bekasi hingga Balaraja, Tangerang. Fase 3 ini direncanakan dibangun sepanjang 84,1 km yang pengerjaannya terbagi dalam dua tahap.
Tahap pertama (terdiri dari stage 1 dan 2) mencakup wilayah Jakarta, sedangkan tahap kedua meliputi wilayah Banten dan Jawa Barat. Proses pengerjaan tahap pertama ini direncanakan dimulai tahun 2024.