KRL Gangguan, Mahasiswi: Ya Allah Tolong, Mau Ada Kelas di Kampus

JAKARTA - Gangguan KRL Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta di Stasiun Pasar Minggu Baru-Duren Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/2/2023) siang membuat penumpang kalang kabut. Tak terkecuali mahasiswi yang hendak berangkat kuliah.

"Ya Allah tolong, sampai kapan ini pa? Mau ada kelas di kampus," tulis salah satu pengguna KRL melalui akun Twitternya @disiniaja.

Gangguan KRL ini juga membuat pengguna Kereta Jarak Jauh, panik. Pasalnya, dia sedang mengejar kereta di Stasiun Gambir.

"Sudah hampir 20 menit lho, saya ngejar kereta ke Gambir, ini gimana?" kata SC Nugroho, di akun Twitternya.



Diberitakan sebelumnya, KRL Commuter Line rangkaian KA 4185 Bogor-Jakarta Kota mengalami gangguan di Stasiun Pasar Minggu Baru.

PT KAI Commuter melalui akun Twitternya melaporkan terdapat perbaikan pada Listrik Aliran Atas (LAA ) jalur hulu dan hilir antara Stasiun Pasar Minggu-Manggarai. Namun, saat ini perbaikan LAA sudah selesai dilakukan.

"Perbaikan Listrik Aliran Atas (LAA) jalur hulu dan hilir antara Stasiun Pasar Minggu-Manggarai telah selesai penanganan petugas, perjalanan KA saat ini normal kembali dan dalam proses penguraian kepadatan dilintas," tulis @CommuterLine.

Pantauan SINDOnews, KRL arah Stasiun Jakarta Kota yang sempat tertahan di Stasiun Pasar Minggu akhirnya diberangkatkan pukul 11.46 WIB. Namun, KRL tersebut menggunakan jalur arah Bogor. Dengan demikian, ketika tiba di Stasiun Pasar Minggu Baru, Stasiun Duren Kalibata, Stasiun Cawang, dan Stasiun Tebet, pintu KRL yang dibuka sebelah kiri. Penumpang arah Bogor yang menunggu di peron pun diingatkan petugas agar tak salah menaiki KRL.

Imbas gangguan KRL Commuter Line ini penumpang juga menumpuk di sejumalah stasiun. Wuri, salah satu penumpang KRL dari Depok tujuan Gondangdia menyebutkan, KRL yang ditumpangi sempat tertahan satu jam di Stasiun Pasar Minggu Baru dari sekitar pukul 11.00-12.00 WIB.

"Ini saya sudah sampai Cikini. Tapi penuh banget. Dari Stasiun Pasar Minggu Baru arah Manggarai penumpang menumpuk karena hanya bisa dilalui satu jalur," kata Wuri.