Lansia Dianiaya Tetangga hingga Kritis di Tangerang, Warga Sepakat Usir Pelaku dan Keluarga
loading...
A
A
A
TANGERANG - Warga sepakat mengusir pelaku penganiayaan terhadap wanita lanjut usia (lansia) hingga kritis di RT 01/RW 06, Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Polisi juga sudah mengamankan pelaku, Gusti Praji (31).
Warga menilai tindakan pelaku sudah tidak bisa ditolerir karena sudah lama menjadi pembicaraan. Keluarga pelaku kerap membuat onar dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada tetangga sekitar.
"Sampai masyarakat ibu-ibu juga setiap malam kunci pintu. Rasa takutnya, paranoidnya bukan main. Jangankan melihat pelaku, melihat keluarganya juga takut sekarang," uajr Ketua RT setempat, Priatno, Rabu (22/2/2023).
Menurut dia, warga sudah melakukan diskusi di Kantor Kelurahan Pondok Bahar untuk membahas pengusiran keluarga Gusti Praji. Hasilnya, ada tiga poin utama yang diminta warga.
Pertama, meminta keluarga Gusti Praji membayar semua biaya pengobatan korban. Kedua, proses pidana tetap dilanjutkan. ketiga, keluarga pelaku hengkang dari lingkungan RT 02/RW 06, Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah.
"Kami kan sudah sampaikan bentuk biaya tadi, di atas Rp200 juta. Cobalah, masa keluarganya hanya sanggup Rp 10-15 juta, itu punya maksud ganti apa enggak. Kecuali rumahnya ngontrak, enggak punya apa-apa. Ini orang punya aset, punya kendaraan, punya rumah," tandas Priatno.
Warga selama ini juga sudah dibuat geram atas perilaku Gusti Praji yang kerap melakukan perbuatan asusila bersama pria di dalam mobilnya yang terparkir di dekat rumah. Warga sudah beberapa kali memergoki Gusti Praji melakukan perbuatan tersebut.
Kapolsek Ciledug AKP Dirosha Suryo Sarwosaputro mengatakan, pertemuan warga tersebut merupakan inisiasinya. Pihaknya hadir di tengah musyawarah tersebut sebagai penengah karena keluarga pelaku merasa dapat intimidasi.
"Keluarga pelaku merasa terindimidasi dan tidak nyaman untuk tinggal di Kelurahan Pondok Bahar. Oleh karena itu, saya inisiasi pertemuan untuk cegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Dirosha.
Polsek Ciledug sebelumnya mengamankan Gusti Praji di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Kasus penganiayaan ini sempat viral di media sosial.
Warga menilai tindakan pelaku sudah tidak bisa ditolerir karena sudah lama menjadi pembicaraan. Keluarga pelaku kerap membuat onar dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada tetangga sekitar.
"Sampai masyarakat ibu-ibu juga setiap malam kunci pintu. Rasa takutnya, paranoidnya bukan main. Jangankan melihat pelaku, melihat keluarganya juga takut sekarang," uajr Ketua RT setempat, Priatno, Rabu (22/2/2023).
Menurut dia, warga sudah melakukan diskusi di Kantor Kelurahan Pondok Bahar untuk membahas pengusiran keluarga Gusti Praji. Hasilnya, ada tiga poin utama yang diminta warga.
Pertama, meminta keluarga Gusti Praji membayar semua biaya pengobatan korban. Kedua, proses pidana tetap dilanjutkan. ketiga, keluarga pelaku hengkang dari lingkungan RT 02/RW 06, Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah.
"Kami kan sudah sampaikan bentuk biaya tadi, di atas Rp200 juta. Cobalah, masa keluarganya hanya sanggup Rp 10-15 juta, itu punya maksud ganti apa enggak. Kecuali rumahnya ngontrak, enggak punya apa-apa. Ini orang punya aset, punya kendaraan, punya rumah," tandas Priatno.
Warga selama ini juga sudah dibuat geram atas perilaku Gusti Praji yang kerap melakukan perbuatan asusila bersama pria di dalam mobilnya yang terparkir di dekat rumah. Warga sudah beberapa kali memergoki Gusti Praji melakukan perbuatan tersebut.
Kapolsek Ciledug AKP Dirosha Suryo Sarwosaputro mengatakan, pertemuan warga tersebut merupakan inisiasinya. Pihaknya hadir di tengah musyawarah tersebut sebagai penengah karena keluarga pelaku merasa dapat intimidasi.
"Keluarga pelaku merasa terindimidasi dan tidak nyaman untuk tinggal di Kelurahan Pondok Bahar. Oleh karena itu, saya inisiasi pertemuan untuk cegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Dirosha.
Polsek Ciledug sebelumnya mengamankan Gusti Praji di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Kasus penganiayaan ini sempat viral di media sosial.
(thm)