Potong Penjelasan JPU, Penasihat Hukum Teddy Minahasa Ditegur Hakim: Mirip di Kampung!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menegur salah satu anggota tim penasihat hukum terdakwa Irjen Teddy Minahasa. Hal itu lantaran pihak penasihat hukum dinilai tak tertib dalam persidangan.
Teguran itu disampaikan Majelis Hakim dalam persidangan pemeriksaan saksi Aiptu Janto P Situmorang dan Muhammad Nasir di PN Jakarta Barat, pada Senin (20/2/2023).
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan kepada saksi Janto terkait asal muasal barang sabu yang diterimanya dari terdakwa Kompol Kasranto. Janto lalu menjawab dirinya tidak tahu sama sekali dari mana narkotika itu diperoleh.
”Tidak ada disampaikan barangnya dari Sumatera? Bukittinggi?” tanya Jaksa di PN Jakarta Barat, Senin (20/2/2023).
”Gak,” jawab Janto, dengan nada lugas.
Mendengar jawaban itu, salah satu tim penasihat hukum Teddy Minahasa langsung memotong penjelasan terdakwa dan menyatakan keberatan atas pertanyaan Jaksa. ”Keberatan yang mulia,” ucapnya.
”Sebentar lah. Ini masih giliran Penuntut umum, sabar!,” timpal Ketua Majelis Hakim Jon Sarman Saragih.
”Tadi ada yang mengarahkan yang mengarahkan yang mulia, ada arah yang dituju,” jawab Penasihat Hukum Teddy.
Sontak, Ketua Majelis Hakim Jon yang tak senang dengan sikap penasihat hukum Teddy langsung menegurnya. Jon meminta agar penasihat hukum patuh terhadap mekanisme persidangan.
”Dengar dulu gilirannya. Paham? Tunggu giliran. Kalau anda keberatan, sampaikan nanti di keberatannya. Banyak tempatnya, bukan di sini. Paham itu?, sudah mirip kayak di kampung,” tegur Jon.
Teguran itu disampaikan Majelis Hakim dalam persidangan pemeriksaan saksi Aiptu Janto P Situmorang dan Muhammad Nasir di PN Jakarta Barat, pada Senin (20/2/2023).
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan kepada saksi Janto terkait asal muasal barang sabu yang diterimanya dari terdakwa Kompol Kasranto. Janto lalu menjawab dirinya tidak tahu sama sekali dari mana narkotika itu diperoleh.
”Tidak ada disampaikan barangnya dari Sumatera? Bukittinggi?” tanya Jaksa di PN Jakarta Barat, Senin (20/2/2023).
”Gak,” jawab Janto, dengan nada lugas.
Mendengar jawaban itu, salah satu tim penasihat hukum Teddy Minahasa langsung memotong penjelasan terdakwa dan menyatakan keberatan atas pertanyaan Jaksa. ”Keberatan yang mulia,” ucapnya.
”Sebentar lah. Ini masih giliran Penuntut umum, sabar!,” timpal Ketua Majelis Hakim Jon Sarman Saragih.
”Tadi ada yang mengarahkan yang mengarahkan yang mulia, ada arah yang dituju,” jawab Penasihat Hukum Teddy.
Sontak, Ketua Majelis Hakim Jon yang tak senang dengan sikap penasihat hukum Teddy langsung menegurnya. Jon meminta agar penasihat hukum patuh terhadap mekanisme persidangan.
”Dengar dulu gilirannya. Paham? Tunggu giliran. Kalau anda keberatan, sampaikan nanti di keberatannya. Banyak tempatnya, bukan di sini. Paham itu?, sudah mirip kayak di kampung,” tegur Jon.