Ormas dan Debt Collector Bentrok di Bekasi, Polisi: Awalnya Cekcok di dalam Kantor
loading...
A
A
A
BEKASI - Polres Metro Bekasi masih melakukan pendalaman terkait bentrokan organisasi masyarakat ( ormas ) dengan debt collector dari salah satu perusahaan leasing di Kabupaten Bekasi. Bentrokan itu terjadi di Jalan Sultan Hassanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat 10 Februari 2023.
"Kami masih lidik, kalau updatenya nanti setelah kita dapat dan tangkap orang-orangnya," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023).
Twedi mengatakan, awalnya pemilik mobil yang ditarik mau melakukan pembayaran cicilan. Setelah di dalam kantor tersebut, terjadi perselisihan saat akan melakukan pembayaran.
"Di dalam kantor itu ada cekcok, jadi bukan saat mobilnya ditarik. Jadi awal mulanya bukan sama debt collector, jadi begitu ya," kata Twedi.
Twedi menjelaskan, saat ini pihaknya melakukan evakuasi dari pihak perusahaan leasing tersebut, supaya tidak ada kejadian bentrokan lebih lanjut lagi.
"Kita amankan dari pihak leasing itu sekitar 20 orang ya, kita evakuasi supaya tidak terjadi apa-apa di situ," tuturnya.
Twedi mengaku, pihaknya sempat melepaskan tembakan peringatan. Hal itu untuk memukul mundur massa agar tidak berbuat anarkis di kantor leasing tersebut.
"Karena kan awalnya sudah diperingatkan, jangan anarkis, jangan merangsek masuk, jangan merusak barang-barang," ucapnya.
"Kami masih lidik, kalau updatenya nanti setelah kita dapat dan tangkap orang-orangnya," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023).
Twedi mengatakan, awalnya pemilik mobil yang ditarik mau melakukan pembayaran cicilan. Setelah di dalam kantor tersebut, terjadi perselisihan saat akan melakukan pembayaran.
"Di dalam kantor itu ada cekcok, jadi bukan saat mobilnya ditarik. Jadi awal mulanya bukan sama debt collector, jadi begitu ya," kata Twedi.
Twedi menjelaskan, saat ini pihaknya melakukan evakuasi dari pihak perusahaan leasing tersebut, supaya tidak ada kejadian bentrokan lebih lanjut lagi.
"Kita amankan dari pihak leasing itu sekitar 20 orang ya, kita evakuasi supaya tidak terjadi apa-apa di situ," tuturnya.
Twedi mengaku, pihaknya sempat melepaskan tembakan peringatan. Hal itu untuk memukul mundur massa agar tidak berbuat anarkis di kantor leasing tersebut.
"Karena kan awalnya sudah diperingatkan, jangan anarkis, jangan merangsek masuk, jangan merusak barang-barang," ucapnya.
(mhd)