Taruna Merah Putih DKI: Cap Go Meh Momentum Perekat Toleransi

Minggu, 05 Februari 2023 - 19:41 WIB
loading...
Taruna Merah Putih DKI: Cap Go Meh Momentum Perekat Toleransi
Taruna Merah Putih DKI Jakarta menggelar Festival Cap Go Meh Nusantara di Jalan Mangga Besar V Gang Belimbing, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2023). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Taruna Merah Putih DKI Jakarta menggelar Festival Cap Go Meh Nusantara bertajuk Perteguh Toleransi, Rekatkan Persatuan, Menjadi Berkah untuk Masyarakat di Jalan Mangga Besar V Gang Belimbing, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (4/2/2023).

Acara yang digagas Bendahara DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta Charles Nova yang dihadiri sekitar 700 warga itu dikemas dengan berbagai atraksi budaya dan pertunjukan tari tradisional seperti Barongsai, Seni Bela Diri Wingchun, tarian Dayak hingga hiburan musik bagi warga.

Dalam sambutannya, Charles mengenang peristiwa 98 kelabu yang menyimpan luka mendalam bagi warga dan etnis Tionghoa di Jakarta Barat. Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang kala itu melindungi etnis Tionghoa termasuk rumahnya yang saat itu turut dijaga kerabat dan tetangga.
Baca juga: Hadiri Bogor Street Festival CGM di Bogor, Wamenparekraf: Tahun Ini Cap Go Meh Saya yang Spesial

Hal ini bagi Charles merupakan peristiwa yang perlu direfleksikan agar tidak terulang lagi dan berdampak buruk yang merongrong nilai persatuan dan kesatuan.

"Di kampung saya Gang Blimbing ini, di Tamansari jadi bukti tragedi 98 yang begitu pelik. Saat peristiwa kelabu itu terjadi, kami dilindungi warga dan saudara di sini. Maka, agenda ini saya gagas agar kita mengenang sejarah sekaligus merayakan keberagaman dan kebhinekaan perlu dirayakan dalam hidup berbangsa dan bernegara," ujar Charles, Minggu (5/2/2023).

Keragaman budaya Indonesia perlu dilestarikan agar generasi penerus dapat mengerti keberagaman Indonesia, khususnya generasi muda di Tamansari.

"Berkaca dari peristiwa tragis masa lalu, kita patut bersyukur bahwa Pancasila tegak berdiri di republik ini. Jadi, perdebatan soal ideologi bangsa sudah clear. Kita hanya perlu menjadi warga yang solid, warga Pancasila yang bersatu menentang narasi-narasi kebencian dan menciptakan hidup rukun dan damai," katanya.

Charles menceritakan kariernya sebagai pengusaha yang tetap bersentuhan dengan masyarakat setempat. Membagi rezeki dengan mempekerjakan masyarakat.

Dia kembali menegaskan sebagai warga Negara hendaknya nilai gotong-royong dan persaudaraan perlu diterjemahkan dalam wujud nyata.

"Sebagai pengusaha dari etnis Tionghoa, saya sudah memperkerjakan beberapa tetangga saya dan jika diberi kesempatan saya bisa berbuat banyak dan membantu lebih banyak lagi," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)