Hadirkan Maskot Manusia Covid, Transjakarta Ingatkan Pelanggan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) hadirkan maskot Manusia Covid di seluruh koridor Bus Rapid Transit (BRT). Tujuannya untuk mengurai kepadatan baik di halte maupun di dalam bus serta meningkatkan kewaspadaan pelanggan selama masa PSBB transisi ketika menggunakan transportasi publik, khususnya Transjakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, maskot Manusia Covid merupakan kerja sama dengan komunitas pengguna, melalui 13 orang perwakilan yang bergabung dalam komunitas pengguna Transjakarta (TJ Community, Busway Fans Club dan Our TJ). Kehadiran Maskot mengenakan baju Hazmat yang didesain menyerupai virus Corona atau Covid-19 itu hadir mulai Senin, 13 Juli 2020 kemarin hingga 30 hari ke depan untuk mengingatkan kembali seluruh pelanggan Transjakarta untuk secara disiplin mematuhi prosedur kesehatan selama masa PSBB Transisi Tahap II berlangsung.
"Ini merupakan salah satu strategi Transjakarta untuk mengurai kepadatan baik di halte maupun di dalam bus serta meningkatkan kewaspadaan pelanggan selama masa PSBB transisi ketika menggunakan transportasi publik, khususnya Transjakarta," kata Nadia Diposanjoyo dalam siaran tertulisnya, Selasa (14/6/2020). (Baca: Operasional RoyalTrans Kembali Dibuka via Aplikasi Tijeku)
Senada dengan pengguna yang tergabung dalam komunitas, kepedulian untuk mengingatkan pelanggan akan pentingnya menjaga jarak dan tidak berdesak-an menjadi basis dalam melakukan kegiatan edukasi ini. Umumnya pelanggan mudah melupakan pentingnya menjaga jarak ketika disibukkan oleh waktu, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.
Manusia-manusia Covid ini akan hadir setiap hari kerja dan jam-jam sibuk yakni, pagi pada pukul 07.00-09.00 WIB dan pada pukul 16.00–18.00 WIB. Mereka akan berkeliling di 13 koridor BRT Transjakarta terutama di halte-halte padat dan bergerak secara mobile dari satu armada ke armada lainnya untuk mengurai kerumunan, meningkatkan awereness pelanggan bahwa angka penyebaran virus Covid-19 masih besar serta sebagai upaya menyadarkan pelanggan untuk konsisten menjalankan semua protokol kesehatan saat menggunakan layanan Transjakarta.
"Kami juga mengimbau pada pelanggan untuk terus bekerjasama dengan mematuhi batas jarak aman, yaitu minimal satu lengan tangan antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. Jaga selalu kebersihan dengan rutin mencuci tangan di air mengalir," ucapnya.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, maskot Manusia Covid merupakan kerja sama dengan komunitas pengguna, melalui 13 orang perwakilan yang bergabung dalam komunitas pengguna Transjakarta (TJ Community, Busway Fans Club dan Our TJ). Kehadiran Maskot mengenakan baju Hazmat yang didesain menyerupai virus Corona atau Covid-19 itu hadir mulai Senin, 13 Juli 2020 kemarin hingga 30 hari ke depan untuk mengingatkan kembali seluruh pelanggan Transjakarta untuk secara disiplin mematuhi prosedur kesehatan selama masa PSBB Transisi Tahap II berlangsung.
"Ini merupakan salah satu strategi Transjakarta untuk mengurai kepadatan baik di halte maupun di dalam bus serta meningkatkan kewaspadaan pelanggan selama masa PSBB transisi ketika menggunakan transportasi publik, khususnya Transjakarta," kata Nadia Diposanjoyo dalam siaran tertulisnya, Selasa (14/6/2020). (Baca: Operasional RoyalTrans Kembali Dibuka via Aplikasi Tijeku)
Senada dengan pengguna yang tergabung dalam komunitas, kepedulian untuk mengingatkan pelanggan akan pentingnya menjaga jarak dan tidak berdesak-an menjadi basis dalam melakukan kegiatan edukasi ini. Umumnya pelanggan mudah melupakan pentingnya menjaga jarak ketika disibukkan oleh waktu, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.
Manusia-manusia Covid ini akan hadir setiap hari kerja dan jam-jam sibuk yakni, pagi pada pukul 07.00-09.00 WIB dan pada pukul 16.00–18.00 WIB. Mereka akan berkeliling di 13 koridor BRT Transjakarta terutama di halte-halte padat dan bergerak secara mobile dari satu armada ke armada lainnya untuk mengurai kerumunan, meningkatkan awereness pelanggan bahwa angka penyebaran virus Covid-19 masih besar serta sebagai upaya menyadarkan pelanggan untuk konsisten menjalankan semua protokol kesehatan saat menggunakan layanan Transjakarta.
"Kami juga mengimbau pada pelanggan untuk terus bekerjasama dengan mematuhi batas jarak aman, yaitu minimal satu lengan tangan antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. Jaga selalu kebersihan dengan rutin mencuci tangan di air mengalir," ucapnya.
(hab)