Takut Diamuk Massa, Pria Diduga Maling Terjun ke Kali di Cempaka Putih

Senin, 23 Januari 2023 - 06:55 WIB
loading...
Takut Diamuk Massa, Pria Diduga Maling Terjun ke Kali di Cempaka Putih
Seorang pria nyebur ke kali di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pria itu takut diamuk massa karena diduga maling. Foto: Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Beredar video viral di media sosial yang menampilkan seorang pria terjun ke kali di kawasan Cempaka Putih , Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2023). Dalam tayangan Instagram @Info_jakartapusat, pria tersebut memilih untuk terjun ke kali untuk menghindari amukan massa yang ada di atas jembatan.

Sesekali, terlihat lemparan batu dari massa yang dihindari pria tersebut. Ia hanya bisa menunggu di bawah jembatan.

Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih AKP Tri Teguh membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, pria yang diketahui berumur 24 tahun asal Lampung tersebut, bukan pelaku maling melainkan ia sedang tawuran dan memaksa masuk ke salah satu rumah warga.

"Bukan pencurian. awal mula pada pukul 12.30 WIB, saksi WW sedang jaga tanaman hias di TKP, tiba-tiba datang seorang laki-laki tanpa permisi masuk ke dalam gubuk," kata Tri saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).



Saat ditanya saksi, kata dia, pria tersebut menjawab mau tawuran. Namun, sambungnya, tidak ada orang yang mengejar pria tersebut.

Seketika saksi kaget dan bertanya 'mau nyari apa' dan dijawab 'mau tawuran, saya lagi tawuran' kemudian saksi keluar dari gubuk untuk melihat keluar, tapi tidak ada orang lain yang mengejar laki-laki tersebut," tambah dia.

Tri menuturkan, saat saksi ingin menghampiri pelaku tersebut, seketika pelaku pun menyeburkan dirinya ke dalam kali. Saat itulah masyarakat mengira pria itu pelaku jambret.

"Selanjutnya saksi menghampiri laki-laki itu, ternyata laki-laki tersebut menyeburkan diri ke dalam kali, selanjutnya banyak masyarakat yang menonton dan mengira laki-laki tersebut pelaku jambret," terangnya.

Tak lama setelah itu, anggota Polsek Cempaka Putih bersama dengan warga mengevakuasi pria itu agar tidak menjadi amukan massa.

"Setelah diinterogasi laki-laki tersebut bicaranya ngelantur, dan sampai saat ini masih dalam penyelidikan," ujar dia.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3510 seconds (0.1#10.140)