Kronologi Pembunuhan Berantai di Bekasi Berkedok Supranatural

Jum'at, 20 Januari 2023 - 06:52 WIB
loading...
A A A


4. Polisi Tangkap Tiga Tersangka, Salah Satunya Suami Korban
Tak lama setelah penyelidikan, polisi menangkap dua orang yang berlokasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kedua orang itu yakni Wowon (60) alias Aki yang merupakan suami sambung dari Ai Maimunah, serta Solihin.

Saat polisi melakukan interogasi, ternyata Dede Solehudin atau salah satu anggota keluarga yang selamat saat diduga keracunan justru juga mengarah kepada tersangka.

"Yang satu (Dede) minum racun juga. Sengaja minum racun tetapi tidak banyak, dan ternyata ini juga tersangka," ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Kamis (19/1/2023).

Polisi menyatakan ketiga pelaku ini merupakan orang dekat dari korban keluarga yang meninggal dunia. Bahkan salah satunya merupakan suami sambung dari Ai Maimunah.

5. Pembunuhan Berantai Berkedok Supranatural
Penangkapan Wowon, Solihin dan Dede Solehudin tidak hanya menguak penyebab kematian satu keluarga di Kota Bekasi. Namun juga tidak pidana lainnya, yakni pembunuhan berantai.

Pembunuhan berantai yang dilakukan ketiga tersangka ini terkuak ketika polisi mendalami motif pembunuhan satu keluarga. Ternyata, pembunuhan dilakukan lantaran korban keluarga dianggap berbahaya karena mengetahui ketiga tersangka melakukan tindak pembunuhan lainnya.

"Apa motif pelaku? Ternyata korban (keluarga) dibunuh karena para tersangka melakukan tindak pidana lain, apakah itu? Mereka (tersangka) melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Rupanya dalam keseharian, ketiga tersangka menarasikan diri sebagai orang yang mampu meningkatkan kekayaan, memotivasi orang lain dan melakukan janji-janji. Namun, bukannya memberikan kekayaan, ketiga tersangka justru menghilangkan nyawa-nyawa korban yang berdatangan.

"Mereka melakukan serial killer (pembunuhan berantai) dengan motif janji dikemas supranatural. Jadi perjalanan pembunuhan endingnya ambil uang dari orang yang terpedaya," jelas Fadil.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2840 seconds (0.1#10.140)