Setahun, Sekuriti di Pagedangan Cabuli Bocah Sebanyak 30 Kali
Senin, 13 Juli 2020 - 21:49 WIB
TANGERANG SELATAN - Sekuriti pedofil di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, ternyata sudah melakukan aksi cabulnya sebanyak hampir 30 kali terhadap seorang korbannya.
Total bocah yang menjadi korban pedofil dari sekuriti berinisial S tersebut juga dilaporkan ada sekitar 4 orang. Pelaku kerap melakukan aksi bejatnya tersebut bergiliran di dalam rumah kontrakannya, di wilayah Pagedangan.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengatakan, sekuriti S memiliki kelainan seksual terhadap anak laki-laki. Namun, dari seluruh korbannya tidak ada yang penetrasi. ( )
"Dari data yang ada pada kami, hanya 4 orang atau anak. Jadi yang bersangkutan orientasi seksualnya terhadap laki-laki dan anak-anak," kata Iman kepada SINDOnews di Mapolres Tangsel, Serpong, Senin (13/7/2020).
Anak-anak itu dicabuli secara terpisah, tidak bersama-sama. Mereka awalnya diajak bermain games di handphone milik tersangka. Lalu, diajak untuk menonton film porno. ( )
"Anak-anak itu dibujuk dengan main game di HP dan diajak nonton video porno dan lalu dilakukan pencabulan dengan memainkan alat kelamin. Terpisah-pisah. Ada satu anak yang sudah 30 kali dicabuli," sambungnya.
Aksi pedofil pelaku telah dilakukan selama 1 tahun dan baru terbongkar akhir-akhir ini setelah ada anak yang bercerita kepada orang tuanya. Anak-anak itu merasa takut bercerita apa yang telah dialaminya tersebut.
"Ada satu anak yang sudah dilakukan 30 kali. Aksi pelaku sudah 1 tahun dilakukan. Kepada anak-anak korban pedofil ada pendampingan psikolog dari TP2TPA (Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten," tukasnya.
Total bocah yang menjadi korban pedofil dari sekuriti berinisial S tersebut juga dilaporkan ada sekitar 4 orang. Pelaku kerap melakukan aksi bejatnya tersebut bergiliran di dalam rumah kontrakannya, di wilayah Pagedangan.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengatakan, sekuriti S memiliki kelainan seksual terhadap anak laki-laki. Namun, dari seluruh korbannya tidak ada yang penetrasi. ( )
"Dari data yang ada pada kami, hanya 4 orang atau anak. Jadi yang bersangkutan orientasi seksualnya terhadap laki-laki dan anak-anak," kata Iman kepada SINDOnews di Mapolres Tangsel, Serpong, Senin (13/7/2020).
Anak-anak itu dicabuli secara terpisah, tidak bersama-sama. Mereka awalnya diajak bermain games di handphone milik tersangka. Lalu, diajak untuk menonton film porno. ( )
"Anak-anak itu dibujuk dengan main game di HP dan diajak nonton video porno dan lalu dilakukan pencabulan dengan memainkan alat kelamin. Terpisah-pisah. Ada satu anak yang sudah 30 kali dicabuli," sambungnya.
Aksi pedofil pelaku telah dilakukan selama 1 tahun dan baru terbongkar akhir-akhir ini setelah ada anak yang bercerita kepada orang tuanya. Anak-anak itu merasa takut bercerita apa yang telah dialaminya tersebut.
"Ada satu anak yang sudah dilakukan 30 kali. Aksi pelaku sudah 1 tahun dilakukan. Kepada anak-anak korban pedofil ada pendampingan psikolog dari TP2TPA (Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kabupaten," tukasnya.
(mhd)
tulis komentar anda