Hanya 1 Tower di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang Beroperasi, Akhir Tahun Covid-19 Berakhir?
Rabu, 28 Desember 2022 - 09:20 WIB
Pemerintah hanya menyediakan satu tower yang beroperasi di RSDC Wisme Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Satu tower itu untuk merawat pasien Covid-19. Foto: Ilustrasi/MPI
JAKARTA - Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego menegaskan, satu tower dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran yang beroperasi hingga akhir tahun ini.Satu tower itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
"Iya yang beroperasi hanya tower 6 saja," ujar Mintoro Sumargo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/12/2022).
Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran diketahui ada 4 tower yang sebelumnya digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 yakni Tower 4, Tower 5, Tower 6, dan Tower 7. Sedangkan Tower 1, Tower 2, dan Tower 3 merupakan tower untuk petugas nakes dan operasional.
Terkait apakah tanggal 31 Desember 2022 jadi operasional terakhir RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro menyebutkan hal tersebut masih menjadi pertimbangan pimpinan.
"Secara bertahap melihat perkembangan dan situasi yang ada dan arahan pimpinan," tambahnya.
Sekadar diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menghadapi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada awak media saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.
"Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi.
Jokowi menyebutkan pihaknya sudah meminta kepada jajaran terkait untuk melakukan kajian dan kalkulasi terkait rencana kebijakan tersebut.
"Dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini," tambah Jokowi.
Dalam peresmian pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I pada Senin 26 Desember 2022 Jokowi menyebutkan belum mendapatkan kajian tersebut di meja kerjanya.
"Belum. PSBB, PPKM itu belum sampai meja saya. Nanti kalau sudah selesai, karena itu menyangkut zero survei, menyangkut kajian-kajian yang harus saya minta harus detil. Kita sabar menunggu," kata Jokowi.
"Iya yang beroperasi hanya tower 6 saja," ujar Mintoro Sumargo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga
Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran diketahui ada 4 tower yang sebelumnya digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 yakni Tower 4, Tower 5, Tower 6, dan Tower 7. Sedangkan Tower 1, Tower 2, dan Tower 3 merupakan tower untuk petugas nakes dan operasional.
Terkait apakah tanggal 31 Desember 2022 jadi operasional terakhir RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro menyebutkan hal tersebut masih menjadi pertimbangan pimpinan.
"Secara bertahap melihat perkembangan dan situasi yang ada dan arahan pimpinan," tambahnya.
Sekadar diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menghadapi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada awak media saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.
"Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi.
Jokowi menyebutkan pihaknya sudah meminta kepada jajaran terkait untuk melakukan kajian dan kalkulasi terkait rencana kebijakan tersebut.
"Dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini," tambah Jokowi.
Dalam peresmian pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I pada Senin 26 Desember 2022 Jokowi menyebutkan belum mendapatkan kajian tersebut di meja kerjanya.
"Belum. PSBB, PPKM itu belum sampai meja saya. Nanti kalau sudah selesai, karena itu menyangkut zero survei, menyangkut kajian-kajian yang harus saya minta harus detil. Kita sabar menunggu," kata Jokowi.
(mhd)
tulis komentar anda