Dinas LH DKI: Marunda Tak Bisa Bersih 100 Persen dari Debu Batu Bara
Jum'at, 09 Desember 2022 - 22:22 WIB
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyebut kualitas udara di kawasan Marunda, Jakarta Utara, tidak bisa sepenuhnya bersih dari debu batu bara. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyebut kualitas udara di kawasan Marunda, Jakarta Utara, tidak bisa sepenuhnya bersih. Debu batu bara yang kerap menyelimuti sulit hilang lantaran Marunda dikepung berbagai industri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah memantau kualitas udara di kawasan Marunda dengan meletakkan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Sehingga, ditemukan fakta bahwa tak mungkin Marunda bersih dari debu batu bara hingga 100 persen.
"Kami Dinas LH sedang meletakkan SPKU stasiun pemantau kualitas udara di Marunda sehingga kita memantau industri di sana yg masih menggunakan batu bara. Tapi memang karena kawasan industri tidak mungkin bersih 100 persen dari debu batu bara," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: 4 Kota Ini Mempunyai Kualitas Udara Terbaik di Dunia
Meski adanya pencemaran udara, namun ia menjamin bahwa debubatu bara tersebut lebih rendah dibanding saat adanya PT KCN berdiri.
"Kita juga sudah meninjau beberapa lokasi pabrik yang masih menggunakan batu bara. Kami sudah uji kadar emisinya, tapi masih bagus secara emisi. Namun secara abu terbangnya sedikit banyak yang terbang, dan mungkin itu yang akhirnya terbawa angin dan sampai ke rusun," sambungnya.
Sebelumnya warga mengeluhkan debubatu bara yang kembali mencemari Rusunawa Marunda, Cilincing.Warga mendesakPemprov DKIuntuk membentuk tim dan melakukan investigasi lebih lanjut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah memantau kualitas udara di kawasan Marunda dengan meletakkan Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU). Sehingga, ditemukan fakta bahwa tak mungkin Marunda bersih dari debu batu bara hingga 100 persen.
"Kami Dinas LH sedang meletakkan SPKU stasiun pemantau kualitas udara di Marunda sehingga kita memantau industri di sana yg masih menggunakan batu bara. Tapi memang karena kawasan industri tidak mungkin bersih 100 persen dari debu batu bara," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: 4 Kota Ini Mempunyai Kualitas Udara Terbaik di Dunia
Meski adanya pencemaran udara, namun ia menjamin bahwa debubatu bara tersebut lebih rendah dibanding saat adanya PT KCN berdiri.
"Kita juga sudah meninjau beberapa lokasi pabrik yang masih menggunakan batu bara. Kami sudah uji kadar emisinya, tapi masih bagus secara emisi. Namun secara abu terbangnya sedikit banyak yang terbang, dan mungkin itu yang akhirnya terbawa angin dan sampai ke rusun," sambungnya.
Sebelumnya warga mengeluhkan debubatu bara yang kembali mencemari Rusunawa Marunda, Cilincing.Warga mendesakPemprov DKIuntuk membentuk tim dan melakukan investigasi lebih lanjut.
(thm)
tulis komentar anda