Satpol PP Segel Lahan Pembakaran Ban Bekas Ilegal di Bogor
Selasa, 11 Oktober 2022 - 11:12 WIB
BEKASI - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor bersama Satpol PP menyegel aktivitas pembakaran ban bekas di wilayah Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Penyegelan dilahan tersebut lantaran tidak berizin atau ilegal.
Kasie Gakkum DLH Kabupaten Bogor Dyan Heru Sucahyo mengatakan saat dilakukan penyegelan tempat itu sudah kosong. diduga informasi sudah bocor sehingga aktivitas sudah ada seperti hari biasabnya.
”Waktu kami ke sana itu sepertinya sudah ada info terlebih dahulu. Jadi kosong nggak ada orangnya, ditinggalin gitu,”kata Dyan, Selasa (11/10/2022).
Tidak hanya pembakaran ban bekas, di lokasi yang berupa hamparan lahan itu juga terdapat limbah kemasan. Kedua aktivitas itu tidak berizin atau ilegal.
”Yang satu pembakaran ban, satunya itu kayaknya dari limbah pabrik. Saya temuin sih kayak limbah kemasan susu gitu. Itu hamparan, jadi satu lagi hanya berupa pembakaran ban. Pintu masuknya kami segel. Jadi ada dua kegiatan,” jelasnya.
Penyegelan ini dilakukan sampai batas yang tidak ditentukan hingga proses lebih lanjut. Sehingga, tidak boleh ada aktivitas apa pun di dalam lahan tersebut.
”Jadi sebelum pemiliknya datang ke Satpol PP belum bisa dibuka dan itu tetap ilegal. Nanti akan ditindaklanjuti pakai Perda harus bagaimana,” tutupnya.
Kasie Gakkum DLH Kabupaten Bogor Dyan Heru Sucahyo mengatakan saat dilakukan penyegelan tempat itu sudah kosong. diduga informasi sudah bocor sehingga aktivitas sudah ada seperti hari biasabnya.
”Waktu kami ke sana itu sepertinya sudah ada info terlebih dahulu. Jadi kosong nggak ada orangnya, ditinggalin gitu,”kata Dyan, Selasa (11/10/2022).
Tidak hanya pembakaran ban bekas, di lokasi yang berupa hamparan lahan itu juga terdapat limbah kemasan. Kedua aktivitas itu tidak berizin atau ilegal.
”Yang satu pembakaran ban, satunya itu kayaknya dari limbah pabrik. Saya temuin sih kayak limbah kemasan susu gitu. Itu hamparan, jadi satu lagi hanya berupa pembakaran ban. Pintu masuknya kami segel. Jadi ada dua kegiatan,” jelasnya.
Penyegelan ini dilakukan sampai batas yang tidak ditentukan hingga proses lebih lanjut. Sehingga, tidak boleh ada aktivitas apa pun di dalam lahan tersebut.
”Jadi sebelum pemiliknya datang ke Satpol PP belum bisa dibuka dan itu tetap ilegal. Nanti akan ditindaklanjuti pakai Perda harus bagaimana,” tutupnya.
(ams)
tulis komentar anda