Dosen Kimia UI: Belum Ada Penelitian yang Buktikan Air Dalam Galon Polikarbonat Berbahaya

Minggu, 09 Oktober 2022 - 21:34 WIB
Selain itu, dari pihak regulator, pemerintah dan lembaga-lembaga yang meregulasi tentang migrasi BPA ini juga perlu membuatkan semacam panduan untuk proses pemeriksaan BPA yang baku.

“Saya khawatir ini hanya permainan bisnis saja. Jadi, isu BPA berbahaya ini sengaja dilemparkan untuk membuat masyarakat menjadi bingung. Tapi menurut saya sih aman-aman saja kok. Soalnya saya juga tetap minum air AMDK ini,” katanya.

Baca juga: BPOM dan Perang Dagang AMDK Galon

Terkait kemungkinan BPA juga bermigrasi dalam suhu ruangan, dia mengatakan perlu diteliti lebih lanjut lagi mengenai bagaimana mekanisme pelepasannya itu sendiri.

Sebelumnya, Pakar Teknologi Pangan IPB Eko Hari Purnomo juga mengatakan kecil kemungkinan ada migrasi atau perpindahan BPA dari kemasan galon ke dalam airnya. Hal itu mengingat BPA tidak larut dalam air.

“BPA ini hanya larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter, ester, keton, dan sebagainya,” katanya.

Hal senada disampaikan Pakar Teknologi Produk Polimer/Plastik yang juga Kepala Laboratorium Green Polymer Technology Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Mochamad Chalid. Dia menegaskan kemasan galon berbahan polikarbonat secara desain material bahan bakunya relatif aman untuk air minum.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More