Kisah Komariamah Maruyana yang Murah Hati, Cikal Bakal Nama Meruya Jakbar
Senin, 26 September 2022 - 06:05 WIB
JAKARTA - Konon Hajah Siti Ratu Kresna Komariamah Maruyana adalah cikal bakal nama Meruya , Jakarta Barat. Meruya terbagi dua yakni Kelurahan Meruya Utara dan Meruya Selatan yang berada di Kecamatan Kembangan.
Dikutip dari infomeruya.blogspot.com, asal usul Meruya berasal dari seseorang bernama Hajah Siti Ratu Kresna Komariamah Maruyana atau dulunya disebut Kompi Balong.
Baca juga: Asal Usul Pulogadung Jaktim yang Dulunya Ladang Umbi-umbian Kini Kawasan Industri Terkemuka
Perempuan ini terkenal dengan kemurahan hatinya dan selalu menyambut para tamu dengan senyuman yang meriah, penuh keramahan. Dari kata murah, meriah, dan ramah akhirnya kampung ini disebut Meruya.
Sebelum bernama Meruya Utara dan Meruya Selatan, awalnya berdiri terlebih dulu Kelurahan Meruya Udik. Kemunculan Meruya Selatan pada tahun 1980-an seiring pemekaran di Kecamatan Kebon Jeruk hingga tahun 1987.
Meskipun lebih dari 10 tahun berganti nama, namun warga sekitar masih merasa lebih akrab dengan sebutan Meruya ilir dan Meruya Udik. Kedua nama lama itu hingga kini masih dipakai sebagai nama jalan raya yakni Jalan Meruya Ilir Raya dan Jalan Meruya Udik.
Seperti perkembangan daerah-daerah lain tempo dulu berdasarkan buku 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe, penulis Zaenuddin HM diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, Meruya dikelilingi sawah-sawah nan hijau.
Baca juga: Asal Usul Pasar Baru, Dibangun untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Eropa di Batavia
Selepas tahun 1980-an hingga saat ini kawasan Meruya dikepung permukiman warga, kompleks/perumahan elite, kampus dan sekolah, kedai makan, bengkel mobil, hingga pusat jual-beli sepeda motor baru dan bekas.
Meruya juga sebagian besar lahannya menjadi perumahan karyawan berbagai instansi pemerintah, termasuk kompleks perumahan DPR, DPA, dan Depkeu. Sisanya, dibangun pertokoan dan perkantoran oleh perusahaan pengembang.
MG/Nabillah Amanda Rahmawaty
Dikutip dari infomeruya.blogspot.com, asal usul Meruya berasal dari seseorang bernama Hajah Siti Ratu Kresna Komariamah Maruyana atau dulunya disebut Kompi Balong.
Baca juga: Asal Usul Pulogadung Jaktim yang Dulunya Ladang Umbi-umbian Kini Kawasan Industri Terkemuka
Perempuan ini terkenal dengan kemurahan hatinya dan selalu menyambut para tamu dengan senyuman yang meriah, penuh keramahan. Dari kata murah, meriah, dan ramah akhirnya kampung ini disebut Meruya.
Sebelum bernama Meruya Utara dan Meruya Selatan, awalnya berdiri terlebih dulu Kelurahan Meruya Udik. Kemunculan Meruya Selatan pada tahun 1980-an seiring pemekaran di Kecamatan Kebon Jeruk hingga tahun 1987.
Meskipun lebih dari 10 tahun berganti nama, namun warga sekitar masih merasa lebih akrab dengan sebutan Meruya ilir dan Meruya Udik. Kedua nama lama itu hingga kini masih dipakai sebagai nama jalan raya yakni Jalan Meruya Ilir Raya dan Jalan Meruya Udik.
Seperti perkembangan daerah-daerah lain tempo dulu berdasarkan buku 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe, penulis Zaenuddin HM diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012, Meruya dikelilingi sawah-sawah nan hijau.
Baca juga: Asal Usul Pasar Baru, Dibangun untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Eropa di Batavia
Selepas tahun 1980-an hingga saat ini kawasan Meruya dikepung permukiman warga, kompleks/perumahan elite, kampus dan sekolah, kedai makan, bengkel mobil, hingga pusat jual-beli sepeda motor baru dan bekas.
Meruya juga sebagian besar lahannya menjadi perumahan karyawan berbagai instansi pemerintah, termasuk kompleks perumahan DPR, DPA, dan Depkeu. Sisanya, dibangun pertokoan dan perkantoran oleh perusahaan pengembang.
MG/Nabillah Amanda Rahmawaty
(jon)
tulis komentar anda