Puskesmas Rawa Buntu Serpong Lumpuh Terendam Banjir, Pasien Dievakuasi
Jum'at, 23 September 2022 - 17:54 WIB
TANGERANG - Hujan deras yang turun sejak Jumat (23/9/2022) siang, menyebabkan area Puskesmas Rawa Buntu, Tangerang Selatan, terendam banjir. Derasnya luapan air dari jalan raya tumpah memenuhi bagian luar dan dalam fasilitas kesehatan itu.
Akibat banjir yang menggenang hingga ke bagian dalam, Puskesmas Rawa Buntu lumpuh tak bisa beroperasi. Seluruh akses jaringan listrik pun dimatikan. Seorang pasien rawat inap terpaksa dievakuasi menuju Puskesmas terdekat.
”Pelayanannya nggak bisa, karena listrik kan di bawah semua. Tadi laporannya 1 pasien rawat inap kita rujuk ke Puskesmas Kranggan,” kata Kepala Puskesmas Rawa Buntu, Rosmawati, Jumat (23/9/2022).
Dia mengatakan, banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya merendam hingga bagian dalam Puskesmas. Ketinggiannya rata-rata mencapai betis orang dewasa. Imbasnya pelayanan pun dihentikan dan dipindah ke Puskesmas Kranggan.
”Biasanya kalau seperti ini, belajar dari 2 kali banjir kemarin maka besok itu kami tidak pelayanan dulu, harus bersih-bersih dulu. Tapi kalau ada yang udah bersih sampai siang atau sore, tetap kita nanti terima pasien lagi,” ucapnya.
Dilanjutkannya, stok obat-obatan tetap aman karena sebelum hujan deras turun perawat sudah memindahkannya ke bagian atas. Termasuk peralatan penting lainnya seperti alat laboratoium. ”Obat-obatan udah kita taruh di atas-atas, belajar dari pengalaman sebelumnya,” tandasnya.
Akibat banjir yang menggenang hingga ke bagian dalam, Puskesmas Rawa Buntu lumpuh tak bisa beroperasi. Seluruh akses jaringan listrik pun dimatikan. Seorang pasien rawat inap terpaksa dievakuasi menuju Puskesmas terdekat.
”Pelayanannya nggak bisa, karena listrik kan di bawah semua. Tadi laporannya 1 pasien rawat inap kita rujuk ke Puskesmas Kranggan,” kata Kepala Puskesmas Rawa Buntu, Rosmawati, Jumat (23/9/2022).
Dia mengatakan, banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya merendam hingga bagian dalam Puskesmas. Ketinggiannya rata-rata mencapai betis orang dewasa. Imbasnya pelayanan pun dihentikan dan dipindah ke Puskesmas Kranggan.
”Biasanya kalau seperti ini, belajar dari 2 kali banjir kemarin maka besok itu kami tidak pelayanan dulu, harus bersih-bersih dulu. Tapi kalau ada yang udah bersih sampai siang atau sore, tetap kita nanti terima pasien lagi,” ucapnya.
Dilanjutkannya, stok obat-obatan tetap aman karena sebelum hujan deras turun perawat sudah memindahkannya ke bagian atas. Termasuk peralatan penting lainnya seperti alat laboratoium. ”Obat-obatan udah kita taruh di atas-atas, belajar dari pengalaman sebelumnya,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda