Poster Kagak Jadi Kawin Gara-gara BBM Naik Muncul di Patung Kuda
Selasa, 06 September 2022 - 14:19 WIB
JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM ) membuat pria ini gagal membangun biduk rumah tangga. Hal itu diketahui, saat aksi unjuk rasa penolakan harga BBM di Patung Kuda , Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).
Kasihan memang. Namun, hal itu bukanlah sungguhan, hanya kalimat nyeleneh yang ditulis di salah satu poster peserta aksi unjuk rasa saja.
Poster itu bertuliskan "Kagak Jadi Kawin Gara-Gara BBM Naik". Diketahui, peserta aksi itu berasal dari kelompok organisasi masyarakat Gema Keadilan.
Nampak, dalam aksi itu pada pendemo menyuarakan aspirasinya. Mereka juga datang membawa poster tuntutan.
"Hidup rakyat Indonesia. Kalau aspirasi kita tidak didengar maka kita akan kepung Istana Negara. Turunkan harga BBM. Hidup rakyat Indonesia," teriak peserta aksi Gema Keadilan dalam orasinya di atas mobil komando.
Sejauh ini, aksi tersebut masih berjalan kondusif. Belum ada tanda-tanda kericuhan. Meski begitu, personel polisi tetap berjaga, mengawal aksi tersebut.
Arus lalu lintas juga terpantau masih lancar. Sampai saat ini, polisi belum melakukan penutupan jalan di sekitar lokasi aksi.
Diketahui terdapat dua kelompok yang melakukan aksi serupa di lokasi itu selain Gema Keadilan, jumlah puluhan. Yakni Asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia. Mereka datang dengan membawa dua mobil komando dan juga alam peraga aksi.
Kasihan memang. Namun, hal itu bukanlah sungguhan, hanya kalimat nyeleneh yang ditulis di salah satu poster peserta aksi unjuk rasa saja.
Poster itu bertuliskan "Kagak Jadi Kawin Gara-Gara BBM Naik". Diketahui, peserta aksi itu berasal dari kelompok organisasi masyarakat Gema Keadilan.
Nampak, dalam aksi itu pada pendemo menyuarakan aspirasinya. Mereka juga datang membawa poster tuntutan.
"Hidup rakyat Indonesia. Kalau aspirasi kita tidak didengar maka kita akan kepung Istana Negara. Turunkan harga BBM. Hidup rakyat Indonesia," teriak peserta aksi Gema Keadilan dalam orasinya di atas mobil komando.
Sejauh ini, aksi tersebut masih berjalan kondusif. Belum ada tanda-tanda kericuhan. Meski begitu, personel polisi tetap berjaga, mengawal aksi tersebut.
Arus lalu lintas juga terpantau masih lancar. Sampai saat ini, polisi belum melakukan penutupan jalan di sekitar lokasi aksi.
Diketahui terdapat dua kelompok yang melakukan aksi serupa di lokasi itu selain Gema Keadilan, jumlah puluhan. Yakni Asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia. Mereka datang dengan membawa dua mobil komando dan juga alam peraga aksi.
(mhd)
tulis komentar anda