Polwan Cantik AKP Rita Yuliana Ternyata Jago Bahasa Mandarin dan Pernah Raih Beasiswa ke China
Kamis, 21 Juli 2022 - 15:44 WIB
Sekadar kilas balik kehidupan AKP Rita. Perempuan kelahiran Selong, Lombok Timur, 1 Juli 1992 ini merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kecamatan.
Baca juga: Profil Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Tangkap Artis hingga Bongkar Mafia Tanah di BPN
Rita awalnya tidak bercita-cita menjadi polisi melainkan sebagai dokter. Namun, dia mengurungkan impiannya lantaran orang tuanya memasuki masa pensiun. Orang tua Rita tidak mampu apabila harus membiayai pendidikan dokter untuk anaknya. Pada riwayat pendidikannya, Rita pernah duduk di bangku SMA 1 Pringgabaya, Lombok Timur.
Ketika duduk di bangku kelas 3, dia terpikirkan untuk menjadi polisi. Akhirnya dia mendaftar seleksi bintara polisi ke Polres Lombok Timur. Sayangnya, dia tidak bisa mendaftar karena belum lulus SMA. Kemudian, dia mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai pramugari.
Rita berhasil terpilih. Namun, orang tuanya tidak mendukung karena harus membayar uang sebesar Rp20 juta. Setelah itu, dia mendaftar Akpol dan diterima pada tahun 2010. Setelah menjalani masa pendidikan, Rita mengawali tugasnya dengan berdinas di Polda DIY. Dia bertugas pada bagian Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Gunungkidul.
Baca juga: Profil Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Tangkap Artis hingga Bongkar Mafia Tanah di BPN
Rita awalnya tidak bercita-cita menjadi polisi melainkan sebagai dokter. Namun, dia mengurungkan impiannya lantaran orang tuanya memasuki masa pensiun. Orang tua Rita tidak mampu apabila harus membiayai pendidikan dokter untuk anaknya. Pada riwayat pendidikannya, Rita pernah duduk di bangku SMA 1 Pringgabaya, Lombok Timur.
Ketika duduk di bangku kelas 3, dia terpikirkan untuk menjadi polisi. Akhirnya dia mendaftar seleksi bintara polisi ke Polres Lombok Timur. Sayangnya, dia tidak bisa mendaftar karena belum lulus SMA. Kemudian, dia mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai pramugari.
Rita berhasil terpilih. Namun, orang tuanya tidak mendukung karena harus membayar uang sebesar Rp20 juta. Setelah itu, dia mendaftar Akpol dan diterima pada tahun 2010. Setelah menjalani masa pendidikan, Rita mengawali tugasnya dengan berdinas di Polda DIY. Dia bertugas pada bagian Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Gunungkidul.
(jon)
tulis komentar anda