Olahraga Outdoor Jangan Euforia, Tetap Ingat Protokoler Kesehatan
Sabtu, 27 Juni 2020 - 10:02 WIB
Menurut dia, tingginya antusias masyarakat berolahraga di luar ruangan tidak terbendung setelah diperbolehkan berolahraga di luar rumah. (Baca juga: Gara-gara Masker, Tiga Tewas Saat Bentrok dengan Polisi Kenya)
"GBK ramai itu saya deg-degan. Ingat, virus korona belum selesai. Boleh berolahraga di luar, tapi protokol harus diperhatikan. Bawa masker saat datang, tapi saat berlari jangan gunakan masker karena bisa mengganggu pernapasan, terlebih lagi jika memiliki penyakit jantung bawaan. Untuk itu, jaga jarak dan hindari kerumunan harus dilakukan," jelasnya.
Kemudian agar jogging terasa aman dilakukan, Melani menyarankan untuk tidak melakukan jogging track, sebab fasilitas tersebut sangat sempit hingga membuat orang kurang leluasa beraktivitas. "Selain jaga jarak aman, kita juga bisa memilih waktu lari di pagi hari, atau waktu yang kurang sibuk," jelasnya.
Perlu menjadi catatan, untuk durasi olahraga di luar ruangan yang direkomendasikan ialah 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit pada aktivitas fisik intensitas tinggi.
Sementara itu, founder mainsepeda.com, Azrul Ananda, mengatakan saat ini masyarakat sedang menggandrungi olahraga sepeda. Namun, sebaiknya tidak hanya bersepeda, tetapi juga harus lebih selektif dalam upaya pencegahan penularan virus corona.
"Kalau mau bersepeda bersama-sama, lebih baik bersama teman yang kita kenal karena kita tahu kondisi kesehatannya," jelas Azrul. (Lihat videonya: Pohon Pisang Unik di Kulon Progo Berbuah 3 Tandan)
Selain itu, dia juga menyarankan agar menggunakan sepeda milik sendiri guna menekan risiko penyebaran virus korona. Penggunaan sepeda milik sendiri setidaknya sebagai upaya preventif penularan.
"Sebisa mungkin tahan diri untuk singgah di tempat umum ketika bersepeda. Adapun setelah bersepeda, segera membersihkan diri merupakan hal yang harus dilakukan setelah beraktivitas di luar," tambahnya. (Aprilia S Andyna)
"GBK ramai itu saya deg-degan. Ingat, virus korona belum selesai. Boleh berolahraga di luar, tapi protokol harus diperhatikan. Bawa masker saat datang, tapi saat berlari jangan gunakan masker karena bisa mengganggu pernapasan, terlebih lagi jika memiliki penyakit jantung bawaan. Untuk itu, jaga jarak dan hindari kerumunan harus dilakukan," jelasnya.
Kemudian agar jogging terasa aman dilakukan, Melani menyarankan untuk tidak melakukan jogging track, sebab fasilitas tersebut sangat sempit hingga membuat orang kurang leluasa beraktivitas. "Selain jaga jarak aman, kita juga bisa memilih waktu lari di pagi hari, atau waktu yang kurang sibuk," jelasnya.
Perlu menjadi catatan, untuk durasi olahraga di luar ruangan yang direkomendasikan ialah 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit pada aktivitas fisik intensitas tinggi.
Sementara itu, founder mainsepeda.com, Azrul Ananda, mengatakan saat ini masyarakat sedang menggandrungi olahraga sepeda. Namun, sebaiknya tidak hanya bersepeda, tetapi juga harus lebih selektif dalam upaya pencegahan penularan virus corona.
"Kalau mau bersepeda bersama-sama, lebih baik bersama teman yang kita kenal karena kita tahu kondisi kesehatannya," jelas Azrul. (Lihat videonya: Pohon Pisang Unik di Kulon Progo Berbuah 3 Tandan)
Selain itu, dia juga menyarankan agar menggunakan sepeda milik sendiri guna menekan risiko penyebaran virus korona. Penggunaan sepeda milik sendiri setidaknya sebagai upaya preventif penularan.
"Sebisa mungkin tahan diri untuk singgah di tempat umum ketika bersepeda. Adapun setelah bersepeda, segera membersihkan diri merupakan hal yang harus dilakukan setelah beraktivitas di luar," tambahnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
tulis komentar anda