Perdayai Korban via Aplikasi Kencan, Pelaku LGBT Punya Peran Masing-masing
Rabu, 13 Juli 2022 - 01:04 WIB
JAKARTA - Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Danang menjelaskan, komplotan penipu LGBT yang ditangkap di Senen, Jakarta Pusat, sempat mengajak korbannya untuk berkeliling sebelum menjalankan aksi kejahatannya. Sebelumnya, lima pelaku penipuan menargetkan korbannya dari aplikasi chating .
"Korban diajak jalan memutar, modusnya adalah sendal pelaku itu di lempar, dan minta tolong si korban, dan sebelum sendal dilempar, hp dari korban sudah dipinjam terdahulu," tutur Danang kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Ia melanjutkan, kelima pelaku membagi peran dalam menjalan aksi penipuan, ada yang sebagai eksekutor, mencari korban di aplikasi, hingga mengatur lokasi pertemuan dengan korban.
"MAR mencari korban di aplikasi Hornet, jadi yang nyari korban itu MAR, ER dia sebagai eksekutor, lalu RF itu jadi ngatur penjemputan dan atur lokasi pertemuan, jadi mereka satu kelompok," tuturnya.
Sedangkan AA, kata dia, merupakan pelaku yang bertugas sebagai penyedia kendaraan untuk membawa korbannya.
"Untuk AA, sebagai penyedia fasilitas kendaraan, kan mereka ketemu nih, AR ini ngechat di group mereka, nanti langsung lempar ke ER," pungkasnya.
Menurut Danang, pelaku sudah melaksanakan aksi sebanyak empat kali, diantaranya dua kali di wilayah Jakarta Pusat, dua lainnya diluar kawasan tersebut.
"Kita ketahui hanya melaksanakan aksi mereka sebanyak empat kali, dua di Jakarta Pusat, dua lainnya di luar Jakarta Pusat," jelas Danang.
Sebelumnya,polisi menangkap lima kawanan pelaku kasus penipuan melalui aplikasi kencan daring, di wilayah Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).
Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Danang menegaskan kelima pelaku Lima pelaku tersebut adalah ER (18), RF (21), AA (20), ES (24), dan MAR (16) menyasar kepada LGBT, pelaku pun memancing korban melalui aplikasi kencan.
"Korban diajak jalan memutar, modusnya adalah sendal pelaku itu di lempar, dan minta tolong si korban, dan sebelum sendal dilempar, hp dari korban sudah dipinjam terdahulu," tutur Danang kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Ia melanjutkan, kelima pelaku membagi peran dalam menjalan aksi penipuan, ada yang sebagai eksekutor, mencari korban di aplikasi, hingga mengatur lokasi pertemuan dengan korban.
"MAR mencari korban di aplikasi Hornet, jadi yang nyari korban itu MAR, ER dia sebagai eksekutor, lalu RF itu jadi ngatur penjemputan dan atur lokasi pertemuan, jadi mereka satu kelompok," tuturnya.
Sedangkan AA, kata dia, merupakan pelaku yang bertugas sebagai penyedia kendaraan untuk membawa korbannya.
"Untuk AA, sebagai penyedia fasilitas kendaraan, kan mereka ketemu nih, AR ini ngechat di group mereka, nanti langsung lempar ke ER," pungkasnya.
Menurut Danang, pelaku sudah melaksanakan aksi sebanyak empat kali, diantaranya dua kali di wilayah Jakarta Pusat, dua lainnya diluar kawasan tersebut.
"Kita ketahui hanya melaksanakan aksi mereka sebanyak empat kali, dua di Jakarta Pusat, dua lainnya di luar Jakarta Pusat," jelas Danang.
Sebelumnya,polisi menangkap lima kawanan pelaku kasus penipuan melalui aplikasi kencan daring, di wilayah Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).
Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Danang menegaskan kelima pelaku Lima pelaku tersebut adalah ER (18), RF (21), AA (20), ES (24), dan MAR (16) menyasar kepada LGBT, pelaku pun memancing korban melalui aplikasi kencan.
(mhd)
tulis komentar anda