Kronologi Penculikan Bocah 4 Tahun hingga Ditemukan di Mall Kalibata
Minggu, 26 Juni 2022 - 18:05 WIB
JAKARTA - Polsek Tebet masih memburu NG (30) diduga pelaku penculikan yang menimpa anak berusia 4 tahun. NG diketahui rekan bisnis dari orang tua korban.
Menurut Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania, pencarian terduga pelaku penculikan masih berjalan. "Masih dalam penyelidikan (keberadaan terduga pelaku)," katanya, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Dalam 4 Jam, Polisi Gagalkan Penculikan Anak di Stasiun Manggarai
Dia menceritakan kronologi penculikan bocah tersebut. Awalnya ibu korban dengan terduga pelaku penculikan berkenalan lewat media sosial. Hubungan pertemanan di antara mereka sudah terjalin sejak satu tahun terakhir.
Saat itu, keduanya hendak membicarakan bisnis. Mereka sepakat bertemu di Stasiun Bogor. Usai bertemu, mereka melanjutkan perjalanan ke Stasiun Jakarta Kota.
Di perjalanan, terduga pelaku meminta turun sebentar di Stasiun Manggarai. NG menyarankan ibu korban menunaikan salat Dzuhur. "Dengan alasan itu, si ibu disuruh sholat, tapi anaknya dipegang pelaku," ujar Chitya.
Selain menitipkan sang anak pada terduga pelaku, ibu korban juga menitipkan tas berisi telepon genggam beserta uang tunai sebesar Rp500 ribu kepada pelaku.
Selesai sholat, ibu korban mendapati sang buah hati dan terduga pelaku sudah tidak ada. Ibu korban langsung mencari anaknya di kawasan Stasiun Manggarai.
Ibu korban meminta bantuan sekuriti setempat untuk menemukan anaknya. "Menghubungi sekuriti Stasiun Manggarai, dari pihak stasiun dan jajarannya membantu mencari anak tersebut," ucapnya.
Menurut Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania, pencarian terduga pelaku penculikan masih berjalan. "Masih dalam penyelidikan (keberadaan terduga pelaku)," katanya, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Dalam 4 Jam, Polisi Gagalkan Penculikan Anak di Stasiun Manggarai
Dia menceritakan kronologi penculikan bocah tersebut. Awalnya ibu korban dengan terduga pelaku penculikan berkenalan lewat media sosial. Hubungan pertemanan di antara mereka sudah terjalin sejak satu tahun terakhir.
Saat itu, keduanya hendak membicarakan bisnis. Mereka sepakat bertemu di Stasiun Bogor. Usai bertemu, mereka melanjutkan perjalanan ke Stasiun Jakarta Kota.
Di perjalanan, terduga pelaku meminta turun sebentar di Stasiun Manggarai. NG menyarankan ibu korban menunaikan salat Dzuhur. "Dengan alasan itu, si ibu disuruh sholat, tapi anaknya dipegang pelaku," ujar Chitya.
Selain menitipkan sang anak pada terduga pelaku, ibu korban juga menitipkan tas berisi telepon genggam beserta uang tunai sebesar Rp500 ribu kepada pelaku.
Selesai sholat, ibu korban mendapati sang buah hati dan terduga pelaku sudah tidak ada. Ibu korban langsung mencari anaknya di kawasan Stasiun Manggarai.
Ibu korban meminta bantuan sekuriti setempat untuk menemukan anaknya. "Menghubungi sekuriti Stasiun Manggarai, dari pihak stasiun dan jajarannya membantu mencari anak tersebut," ucapnya.
tulis komentar anda