Protes Parkir Berbayar, Presiden Mahasiswa Trisakti Jadi Korban Penganiayaan
Kamis, 07 April 2022 - 21:52 WIB
JAKARTA - Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Fauzan Raisal Misri diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang pengelola parkir di kampusnya. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/4/2022) sekira pukul 01.30 WIB dini hari.
Seorang saksi mata berinisial FA (19) menjelaskan, kejadian itu bermula saat Presma Universitas Trisakti bersama mahasiswa lainnya melakukan aksi menolak komersialisasi berupa parkir berbayar yang ada di lingkungan kampus.
Di mana parkir tersebut memberlakukan biaya Rp2 ribu per kelipatan jam, yang dinilai terlalu memberatkan mahasiswa.”Massa aksi damai memulai aksi penutupan (segel) terhadap mesin-mesin parkiran berbayar yang sudah terpasang di beberapa titik,” kata FA, Kamis (7/4/2022).
Selanjutnya, massa aksi tiba-tiba didatangi oleh beberapa oknum dari pihak operator parkir berbayar bersama pihak otorita, lalu diarahkan ke depan kantor parkir untuk diminta kejelasan terkait aksi tersebut.
Tidak lama kemudian, massa aksi mendapatkan ancaman secara langsung, terkhusus kepada Presiden Mahasiswa Fauzan Raisal Misri.”Presma ditoyor, dipukul karena kita sebagian angkatan enggak terlalu tua bang kita enggak bisa ngapa-ngapain mau bantuin juga enggak berani,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, Fauzan kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Barat dengan nomor laporan polisi: LP/B/316/IV/2022/SPKT/PolresMetroJakarta Barat dengan nama terlapor Roy Badak.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan menyelidiki lebih lanjut. ”Baru ada LP masuk hari ini, masih kita selidiki,” kata Joko Dwi.
Seorang saksi mata berinisial FA (19) menjelaskan, kejadian itu bermula saat Presma Universitas Trisakti bersama mahasiswa lainnya melakukan aksi menolak komersialisasi berupa parkir berbayar yang ada di lingkungan kampus.
Di mana parkir tersebut memberlakukan biaya Rp2 ribu per kelipatan jam, yang dinilai terlalu memberatkan mahasiswa.”Massa aksi damai memulai aksi penutupan (segel) terhadap mesin-mesin parkiran berbayar yang sudah terpasang di beberapa titik,” kata FA, Kamis (7/4/2022).
Selanjutnya, massa aksi tiba-tiba didatangi oleh beberapa oknum dari pihak operator parkir berbayar bersama pihak otorita, lalu diarahkan ke depan kantor parkir untuk diminta kejelasan terkait aksi tersebut.
Tidak lama kemudian, massa aksi mendapatkan ancaman secara langsung, terkhusus kepada Presiden Mahasiswa Fauzan Raisal Misri.”Presma ditoyor, dipukul karena kita sebagian angkatan enggak terlalu tua bang kita enggak bisa ngapa-ngapain mau bantuin juga enggak berani,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, Fauzan kemudian melapor ke Polres Metro Jakarta Barat dengan nomor laporan polisi: LP/B/316/IV/2022/SPKT/PolresMetroJakarta Barat dengan nama terlapor Roy Badak.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan menyelidiki lebih lanjut. ”Baru ada LP masuk hari ini, masih kita selidiki,” kata Joko Dwi.
(ams)
tulis komentar anda