Serbu Sentra Takjil di Benhil Jakpus, Warga: Naik Dikit Nggak Masalah
Minggu, 03 April 2022 - 17:25 WIB
JAKARTA - Warga menyerbu sentra takjil di Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (3/4/2022). Meski ada kenaikan Rp500-Rp1.000, pembeli tidak mempermasalahkan.
Sekitar pukul 16.00 WIB sentra takjil di Benhil mulai ramai pembeli. Takjil yang dijual beragam mulai dari aneka gorengan, lontong, kue basah, makanan matang, hingga aneka minuman dingin.
Baca juga: Singgung Takjil Sianida, DPR Minta Pemerintah Jamin Takjil dan Paket Lebaran Aman
Ajeng (30) pedagang gorengan gembira dengan pelonggaran aturan PPKM saat memasuki bulan Ramadhan tahun ini. "Antusias banget kan selama 2 tahun ini kita dibatasi," katanya.
Adanya pelonggaran PPKM saat Ramadhan juga bisa dimanfaatkan untuk meraup keuntungan lebih. "Ya lumayan bisa mulai lagi dari awal," ucapnya.
Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng membuat dagangannya ikut mengalami kenaikan. Namun, kenaikan tersebut tidak signifikan berkisar Rp500-Rp1.000. “Kenaikan tapi nggak banyak," kata Ajeng.
Ali (35), pembeli mengaku tidak mempersoalkan kenaikan harga menu takjilan. Dia mensyukuri bisa ngabuburit lagi sambil belanja takjil, berbeda dengan 2 tahun lalu di mana aktivitas serba dibatasi. “Antusias sekali. Nggak apa naik sedikit, itung-itung berbagi," ujarnya.
Baca juga: Takjil Kekinian ala Kenta Yamaguchi, Churros Asli Spanyol
Lihat Juga: Tunjukkan Semangat Kebaikan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee Bantu Sesama dengan Berbagi Takjil
Sekitar pukul 16.00 WIB sentra takjil di Benhil mulai ramai pembeli. Takjil yang dijual beragam mulai dari aneka gorengan, lontong, kue basah, makanan matang, hingga aneka minuman dingin.
Baca juga: Singgung Takjil Sianida, DPR Minta Pemerintah Jamin Takjil dan Paket Lebaran Aman
Ajeng (30) pedagang gorengan gembira dengan pelonggaran aturan PPKM saat memasuki bulan Ramadhan tahun ini. "Antusias banget kan selama 2 tahun ini kita dibatasi," katanya.
Adanya pelonggaran PPKM saat Ramadhan juga bisa dimanfaatkan untuk meraup keuntungan lebih. "Ya lumayan bisa mulai lagi dari awal," ucapnya.
Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng membuat dagangannya ikut mengalami kenaikan. Namun, kenaikan tersebut tidak signifikan berkisar Rp500-Rp1.000. “Kenaikan tapi nggak banyak," kata Ajeng.
Ali (35), pembeli mengaku tidak mempersoalkan kenaikan harga menu takjilan. Dia mensyukuri bisa ngabuburit lagi sambil belanja takjil, berbeda dengan 2 tahun lalu di mana aktivitas serba dibatasi. “Antusias sekali. Nggak apa naik sedikit, itung-itung berbagi," ujarnya.
Baca juga: Takjil Kekinian ala Kenta Yamaguchi, Churros Asli Spanyol
Lihat Juga: Tunjukkan Semangat Kebaikan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee Bantu Sesama dengan Berbagi Takjil
(jon)
tulis komentar anda