Raih PR Award, WEGE Jadi Anak Usaha BUMN Terpopuler di Media Cetak
Sabtu, 26 Maret 2022 - 21:46 WIB
Anak usaha BUMN PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dinobatkan sebagai pemenang PRIA kategori Terpopuler di Media Cetak 2021 - Subkategori Anak Usaha BUMN. Foto: Tangkapan layar
JAKARTA - Anak usaha BUMN PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dinobatkan sebagai pemenang Public Relation ( PR ) Indonesia Award (PRIA) kategori Terpopuler di Media Cetak 2021 - Subkategori Anak Usaha BUMN . Mereka pun mengalahkan kandidat lainnya.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu di Ballroom Po Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 25 Maret 2022.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih baik,” kata Dirut WEGE Nariman Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).
Pengharagaan ini diberikan dalam rangka monitoring PR Indonesia atau kehumasan dengan Kazee Digital Indonesia yang berbasis jumlah eksposur dengan tonalitas positif. Mereka kemudian melakukan survei di 174 media cetak mainstream di Indonesia, sepanjang 1 Januari-31 Desember 2021.
Tercatat, sebanyak 799 peserta dari 190 korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah berkompetisi di ajang PRIA 2022. Untuk memperebutkan 10 kategori, mulai dari Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Brand Visual Identity, Departemen PR, Laporan Tahunan, hingga Terpopuler di Media.
Mengusung tema besar “Kolaborasi untuk Kebangkitan Negeri”, Adapun PRIA 2022 ini diselenggarakan untuk mengapresiasi kinerja humas atau public relations (PR) yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Ajang ini mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi atau organisasi.
Sementara untuk penilaian, dewan juri berasal dari pakar PR dan CSR, konsultan atau agensi PR, tokoh asosiasi atau organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial.
Nama-nama dewan juri tersebut di antaranya Asmono Wikan (Founder & CEO PR Indonesia), Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Maria Wongsonagoro (PR Indonesia Gurus), Emilia Bassar (CEO CPPROCOM).
Menurut Founder & CEO PR Indonesia Asmono Wikan, PRIA 2022 kembali menegaskan betapa pentingnya fungsi komunikasi yang dilakukan oleh praktisi PR/Humas selama ini. Melalui agenda-agenda komunikasi yang terstruktur, sistematis dan relevan terhadap target audiens yang disasar, public relation akan mampu berkontribusi pada penguatan reputasi organisasi/korporasi.
“PRIA adalah ajang pembuktian diri, sekaligus pembelajaran dan apresiasi bagi insan PR/Humas yang telah menunjukkan kinerja unggulnya membawa organisasi/korporasi masing-masing ke level yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa fungsi PR sejatinya sangat strategis dan sudah sewajarnya ada di level yang sangat terhormat,” tutup Asmono Wikan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu di Ballroom Po Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 25 Maret 2022.
Baca Juga
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih baik,” kata Dirut WEGE Nariman Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).
Pengharagaan ini diberikan dalam rangka monitoring PR Indonesia atau kehumasan dengan Kazee Digital Indonesia yang berbasis jumlah eksposur dengan tonalitas positif. Mereka kemudian melakukan survei di 174 media cetak mainstream di Indonesia, sepanjang 1 Januari-31 Desember 2021.
Tercatat, sebanyak 799 peserta dari 190 korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah berkompetisi di ajang PRIA 2022. Untuk memperebutkan 10 kategori, mulai dari Owned Media, Kanal Digital, Program PR, Program CSR, Penanganan Krisis, Manual (pedoman) Tata Kelola Kehumasan, Brand Visual Identity, Departemen PR, Laporan Tahunan, hingga Terpopuler di Media.
Mengusung tema besar “Kolaborasi untuk Kebangkitan Negeri”, Adapun PRIA 2022 ini diselenggarakan untuk mengapresiasi kinerja humas atau public relations (PR) yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Ajang ini mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi atau organisasi.
Sementara untuk penilaian, dewan juri berasal dari pakar PR dan CSR, konsultan atau agensi PR, tokoh asosiasi atau organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial.
Nama-nama dewan juri tersebut di antaranya Asmono Wikan (Founder & CEO PR Indonesia), Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Maria Wongsonagoro (PR Indonesia Gurus), Emilia Bassar (CEO CPPROCOM).
Menurut Founder & CEO PR Indonesia Asmono Wikan, PRIA 2022 kembali menegaskan betapa pentingnya fungsi komunikasi yang dilakukan oleh praktisi PR/Humas selama ini. Melalui agenda-agenda komunikasi yang terstruktur, sistematis dan relevan terhadap target audiens yang disasar, public relation akan mampu berkontribusi pada penguatan reputasi organisasi/korporasi.
“PRIA adalah ajang pembuktian diri, sekaligus pembelajaran dan apresiasi bagi insan PR/Humas yang telah menunjukkan kinerja unggulnya membawa organisasi/korporasi masing-masing ke level yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa fungsi PR sejatinya sangat strategis dan sudah sewajarnya ada di level yang sangat terhormat,” tutup Asmono Wikan.
(mhd)
tulis komentar anda