Tangis Sesal Kopda Andreas Anak Buah Kolonel Priyanto Terlibat Pembunuhan Handi-Salsabila
Selasa, 15 Maret 2022 - 20:57 WIB
Handi yang berdasarkan keterangan saksi masih hidup dan sempat merintih kesakitan ditempatkan di bagian bagasi. Sedangkan Salsabila ditempatkan di bagian kursi penumpang.
"Tujuan dibawa ke mobil untuk apa?" kata Farida kembali bertanya ke Andreas.
Baca juga: Detik-detik Kolonel Priyanto Perankan Adegan Rekonstruksi oleh Puspom AD
Dia menjawab bahwa sepengetahuannya kedua korban dimasukkan ke mobil dengan tujuan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, saat melewati sebuah puskesmas Kolonel Priyanto yang duduk di kursi depan justru memerintahkan agar mobil tidak berhenti.
Dalam perjalanan Andreas mengaku sudah berulang kali memohon kepada Kolonel Priyanto untuk membawa kedua korban ke puskesmas dengan tujuan menolong nyawa Handi dan Salsabila.
Tapi, Priyanto yang secara pangkat lebih tinggi karena merupakan perwira menengah TNI AD tetap memerintahkan Andreas untuk diam dan memacu mobil menuju Jawa Tengah.
Diketahui, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) terlibat kecelakaan di Jalan Raya Nagrek, Bandung pada 8 Desember 2021. Kemudian, Kolonel Priyanto dan dua anak buahnya membuang jasad Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
"Tujuan dibawa ke mobil untuk apa?" kata Farida kembali bertanya ke Andreas.
Baca juga: Detik-detik Kolonel Priyanto Perankan Adegan Rekonstruksi oleh Puspom AD
Dia menjawab bahwa sepengetahuannya kedua korban dimasukkan ke mobil dengan tujuan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, saat melewati sebuah puskesmas Kolonel Priyanto yang duduk di kursi depan justru memerintahkan agar mobil tidak berhenti.
Dalam perjalanan Andreas mengaku sudah berulang kali memohon kepada Kolonel Priyanto untuk membawa kedua korban ke puskesmas dengan tujuan menolong nyawa Handi dan Salsabila.
Tapi, Priyanto yang secara pangkat lebih tinggi karena merupakan perwira menengah TNI AD tetap memerintahkan Andreas untuk diam dan memacu mobil menuju Jawa Tengah.
Diketahui, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) terlibat kecelakaan di Jalan Raya Nagrek, Bandung pada 8 Desember 2021. Kemudian, Kolonel Priyanto dan dua anak buahnya membuang jasad Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
(jon)
tulis komentar anda