Kisah Prajurit Brimob Bidik Senapan AR 15 ke Arah Komandan Detasemen

Selasa, 15 Maret 2022 - 18:40 WIB
Karena insiden membidik senapan ke arah sang komandan, Hartino yang kemudian menjabat Komandan Kompi A Brimob Ranger ditakuti dan disegani anak buahnya.

Pada misi membasmi pemberontak DI/TII di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tahun 1959, Hartino memimpin satu regu untuk menghadang lawan. Dia selalu berada di depan dan terus berlari kencang mencari posisi sambil melepas tembakan.

Ini membuat anak buahnya yang berada di belakangnya kewalahan mengejar sang komandan. Anggota Kompi A selalu teringat dalam setiap kontak senjata, US Carabine milik Hartino yang selalu menjadi senapan pertama pasukan Ranger melepaskan peluru.

Gerombolan pemberontak yang bertemu pasukan Ranger pimpinan Hartino selalu dikejar dan jarang dilepaskan. Hartino juga memiliki kebijakan lapangan yang terkenal yaitu tidak diperkenankan membawa tawanan dalam pertempuran. Artinya, setiap musuh harus ditembak. Itulah yang membuat sosok Hartino menjadi kontroversial.

Baca juga: Profil AKBP Singgih Hermawan, Bekuk Preman Tanah Abang hingga Acak-acak Kampung Bahari

Pascapenugasan dalam operasi Trikora, Hartino ditugaskan memimpin kompi Brimob organik di Sulawesi. Tugas itu merupakan promosi untuk kenaikan pangkat menjadi AKP.

Ketika di Pelabuhan Makassar, anak buahnya telah menyiapkan 3 truk pengangkut pasukan untuk mengangkut barang-barang bawaan sang komandan kompi. Namun, AKP Hartino hanya membawa tas ransel kecil berisi pakaian dinas dan pakaian hariannya.

Bawahannya terheran-heran melihat gaya Hartino. Alhasil, 3 truk pengangkut pasukan kembali ke markas dalam kondisi kosong melompong.

Lantaran sosok kontroversial dan idealismenya menjadi penyebab Hartino tidak bisa menjadi perwira tinggi, padahal saat itu dia memimpin jajaran pasukan khusus.

Pemindahan AKP Hartino ke Sulawesi diduga adanya “ketakutan” para perwira di Markas Besar DKN (Djawatan Kepolisian Negara sekarang Mabes Polri) terhadap kenekatan Hartino. Jabatan terakhir Hartino adalah instruktur di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More