Sejarah Nasi Uduk, Berawal dari Kegemaran Sultan Agung Mataram Menyantap Nasi Arab

Jum'at, 04 Februari 2022 - 05:45 WIB
Nasi uduk. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Sejarah nasi uduk dalam versi Babad Jawa berawal dari kegemaran Sultan Agung Mataram menyantap nasi Arab. Karena sulit menemukan jenis beras dan bumbu yang digunakan dalam pembuatan nasi Arab, Sultan Agung lantas mengadaptasi hidangan tersebut dengan menggunakan bahan lokal dan terciptalah nasi uduk.

Versi lain soal sejarah nasi uduk dikutip dari buku Etnografi Kuliner: Makanan dan Identitas Nasional karya Adzikayak. Nasi uduk diperkirakan sudah ada sejak abad 14 yang merupakan hasil persilangan budaya Melayu dan Jawa.

Baca juga: Asal Usul Nama Matraman dan Kisah Penyerangan Batavia oleh Pasukan Sultan Agung



Kala itu, orang Melayu yang pindah ke Jakarta membawa makanan khasnya yakni nasi lemak. Sementara, orang Jawa sudah terbiasa mengonsumsi nasi gurih sehingga akhirnya muncul nasi uduk.

Hingga saat ini, nasi uduk menjadi makanan favorit berbagai kalangan dan dikenal tidak hanya di Jakarta saja. Nasi uduk merupakan salah satu makanan tradisional khas Betawi yang dibuat dengan berbagai macam rempah sehingga menghasilkan rasa gurih.

Beragam cara memasak atau kreasi nasi uduk ini disajikan agar menimbulkan sensasi yang baru dan lezat. Misalnya penambahan lauk yang semakin beragam seperti telur dadar, tempe orek, bihun, telur balado hingga jengkol maupun pete.

Baca juga: Asal Usul Nama Kebagusan dan Kisah Tragis Wanita Cantik Nyai Tubagus Latak Lanang

Berikut nasi uduk terenak di Jakarta dihimpun Litbang MPI dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022):

1. Nasi Uduk Ibu Jum
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More