Lantera-DISTP UI dan Stikes Banten Gelar PjBL Pemetaan Data Lansia di Pondok Ranji Tangsel
Selasa, 01 Februari 2022 - 15:20 WIB
Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan secara langsung pengetahuan yang selama ini mereka dapatkan di ruang kelas kepada masyarakat. Kegiatan ini juga bisa menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum kami kedepannya agar lebih sesuai dengan kebutuhan market saat ini.
“Tentu saja kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Dan sangat layak untuk dilanjutkan bagi angkatan selanjutnya dan untuk mata kuliah lainnya” tambah Dwi Astuti, Dosen Kesehatan Masyarakat.
PjBL ini dilaksanakan dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan Puskesmas Pondok Ranji dalam pemetaan lansia wilayah. Mahasiswa juga dibekali kompetensi partisipatory research untuk melakukan social mapping dan mendata permasalahan-permasalahan lain yang ditemukan saat turun lapangan.
“Saat ini kami sedang melakukan pemutakhiran data lansia dari 15 RW yang ada dalam cakupan wilayah pondok ranji, dari 15 RW tersebut di dalamnya terdapat 78 RT. Namun puskesmas tidak memiliki tenaga konsulen yang cukup untuk mendata seluruh lansia yang ada. Apalagi dalam menangani lansia perlu perlakuan khusus dan tidak bisa diburu-buru," kata Penanggungjawab Lansia Puskesmas Pondok Ranji Hannaa Nur Fatima.
Menurut dia, kegiatan PjBL ini dengan melibatkan mahasiswa sangat membantu dalam mendata lansia. Apalagi menggunakan aplikasi buatan tim UI Lantera Apps. "Semoga ke depannya kegiatan PjBL ini tetap bisa berlanjut. Pihak puskesmas bisa terus bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat secara kolaboratif,” katanya.
Setelah turun lapangan dan mengumpulkan data lansia, mahasiswa menyusun usulan program untuk puskesmas pondok ranji dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai solusi permasalahan lansia yang ada.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi yang luar biasa. Kami dari pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat terbuka dengan usulan program yang diberikan para mahasiswa untuk kami dukung dan kami tindaklanjuti,” ujar Samsuni, perwakilam bagian Kesra Pemkot Tangerang Selatan.
Dari kegiatan PjBL ini diharapkan perguruan tinggi, puskesmas dan pemerintah kota/kabupaten dapat berjalan secara beriringan dengan satu tujuan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masukan yang diberikan oleh mahasiswa diharapkan dapat menjadi awal mula dari inclusive governance di Tangerang Selatan.
“Tentu saja kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Dan sangat layak untuk dilanjutkan bagi angkatan selanjutnya dan untuk mata kuliah lainnya” tambah Dwi Astuti, Dosen Kesehatan Masyarakat.
PjBL ini dilaksanakan dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan Puskesmas Pondok Ranji dalam pemetaan lansia wilayah. Mahasiswa juga dibekali kompetensi partisipatory research untuk melakukan social mapping dan mendata permasalahan-permasalahan lain yang ditemukan saat turun lapangan.
“Saat ini kami sedang melakukan pemutakhiran data lansia dari 15 RW yang ada dalam cakupan wilayah pondok ranji, dari 15 RW tersebut di dalamnya terdapat 78 RT. Namun puskesmas tidak memiliki tenaga konsulen yang cukup untuk mendata seluruh lansia yang ada. Apalagi dalam menangani lansia perlu perlakuan khusus dan tidak bisa diburu-buru," kata Penanggungjawab Lansia Puskesmas Pondok Ranji Hannaa Nur Fatima.
Menurut dia, kegiatan PjBL ini dengan melibatkan mahasiswa sangat membantu dalam mendata lansia. Apalagi menggunakan aplikasi buatan tim UI Lantera Apps. "Semoga ke depannya kegiatan PjBL ini tetap bisa berlanjut. Pihak puskesmas bisa terus bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat secara kolaboratif,” katanya.
Setelah turun lapangan dan mengumpulkan data lansia, mahasiswa menyusun usulan program untuk puskesmas pondok ranji dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai solusi permasalahan lansia yang ada.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi yang luar biasa. Kami dari pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat terbuka dengan usulan program yang diberikan para mahasiswa untuk kami dukung dan kami tindaklanjuti,” ujar Samsuni, perwakilam bagian Kesra Pemkot Tangerang Selatan.
Dari kegiatan PjBL ini diharapkan perguruan tinggi, puskesmas dan pemerintah kota/kabupaten dapat berjalan secara beriringan dengan satu tujuan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masukan yang diberikan oleh mahasiswa diharapkan dapat menjadi awal mula dari inclusive governance di Tangerang Selatan.
(thm)
tulis komentar anda