Waspada Omicron! Kasus Covid Bekasi Merangkak Naik
Senin, 10 Januari 2022 - 06:45 WIB
BEKASI - Libur Nataru dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan mobilitas ke luar kota. Hal itu menyebabkan kasus temuan Covid-19 di Kabupaten Bekasi cenderung mengalami peningkatan di awal tahun 2022 ini.
Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten BekasiMasrikoh mengatakan, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya sejak libur Nataru usai. ”Kasus Covid-19 di awal tahun ini cenderung mengalami kenaikan,” kata Masrikoh, Minggu (9/1/2022).
Menurut dia, penambahan kasus terjadi sejak Sabtu (1/1/2022) lalu. Awalnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi hanya menyisakan 19 pasien saja. Namun sehari berselang, pada Minggu (2/1/2022), terdapat penambahan sebanyak tiga kasus.
Sehingga, kata dia, jumlahnya bertambah menjadi 22 kasus aktif. ”Berikutnya, pada Senin 3 Januari, kasusnya kembali turun setelah satu orang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah kasus aktif kembali menjadi 21 pasien,” tuturnya.
Lalu pada Selasa (4/1/2022), terdapat satu orang yang terindikasi positif Covid-19. Jumlah kasus aktif kembali naik menjadi 22 kasus. Berikutnya pada Rabu (5/1/2022) pihaknya menemukan sebanyak tiga orang positif Covid-19.
Kasus aktif kembali mengalami kenaikan menjadi 25 pasien. ”Hari berikutnya pada Kamis tanggal 6 Januari, terdapat tiga orang yang terpapar Covid-19. Jumlah kasus lagi-lagi maik menjadi 28 pasien,” ungkapnya.
Selanjutnya pada Jumat (7/1/2022), terdapat enam penambahan kasus baru sehingga jumlahnya bertambah menjadi 34 pasien.Lalu, sebanyak tujuh orang dinyatakan sembuh pada Sabtu (8/1/2022) kemarin. Jumlah kasus aktif pun menurun menjadi 27 kasus.
”Namun pada hari ini, ada penambahan 3 kasus baru. Jadi jumlah kasus aktif saat ini ada 30 pasien,” paparnya. Masrikoh menambahkan, meski kasus aktif cenderung mengalami kenaikan, namun kasus tersebut bukan lah Covid-19 varian Omicron.
”Hingga hari ini, kami belum menemukan kasus Omicron di Kabupaten Bekasi,” tegasnya. Secara kumulatif, total kasus Covid-19 yang ditemukan di Kabupaten Bekasi sejak Maret 2020 lalu, mencapai 51.493 kasus, dengan rincian 50.920 kasus dinyatakan sembuh, 543 jiwa meninggal dan 30 kasus aktif.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten BekasiMasrikoh mengatakan, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya sejak libur Nataru usai. ”Kasus Covid-19 di awal tahun ini cenderung mengalami kenaikan,” kata Masrikoh, Minggu (9/1/2022).
Menurut dia, penambahan kasus terjadi sejak Sabtu (1/1/2022) lalu. Awalnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi hanya menyisakan 19 pasien saja. Namun sehari berselang, pada Minggu (2/1/2022), terdapat penambahan sebanyak tiga kasus.
Sehingga, kata dia, jumlahnya bertambah menjadi 22 kasus aktif. ”Berikutnya, pada Senin 3 Januari, kasusnya kembali turun setelah satu orang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah kasus aktif kembali menjadi 21 pasien,” tuturnya.
Lalu pada Selasa (4/1/2022), terdapat satu orang yang terindikasi positif Covid-19. Jumlah kasus aktif kembali naik menjadi 22 kasus. Berikutnya pada Rabu (5/1/2022) pihaknya menemukan sebanyak tiga orang positif Covid-19.
Kasus aktif kembali mengalami kenaikan menjadi 25 pasien. ”Hari berikutnya pada Kamis tanggal 6 Januari, terdapat tiga orang yang terpapar Covid-19. Jumlah kasus lagi-lagi maik menjadi 28 pasien,” ungkapnya.
Selanjutnya pada Jumat (7/1/2022), terdapat enam penambahan kasus baru sehingga jumlahnya bertambah menjadi 34 pasien.Lalu, sebanyak tujuh orang dinyatakan sembuh pada Sabtu (8/1/2022) kemarin. Jumlah kasus aktif pun menurun menjadi 27 kasus.
”Namun pada hari ini, ada penambahan 3 kasus baru. Jadi jumlah kasus aktif saat ini ada 30 pasien,” paparnya. Masrikoh menambahkan, meski kasus aktif cenderung mengalami kenaikan, namun kasus tersebut bukan lah Covid-19 varian Omicron.
”Hingga hari ini, kami belum menemukan kasus Omicron di Kabupaten Bekasi,” tegasnya. Secara kumulatif, total kasus Covid-19 yang ditemukan di Kabupaten Bekasi sejak Maret 2020 lalu, mencapai 51.493 kasus, dengan rincian 50.920 kasus dinyatakan sembuh, 543 jiwa meninggal dan 30 kasus aktif.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
(ams)
tulis komentar anda