Digital Marketing Manfaatkan Penggunaan Internet di Masa Pandemi
Selasa, 07 Desember 2021 - 21:19 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat perubahan pola masyarakat dari konvensional ke digital. Peluang usaha mulai bertebaran seiring meningkatnya penggunaan internet .
Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 sekitar 78,18 persen rumah tangga di Indonesia telah menggunakan internet. Jumlah ini meningkat 4,43 poin dibandingkan sebelumnya. Hal sama juga dicatat Bank Indonesia (BI) yang menyebut ada peningkatan 20 juta transaksi e-commerce di tahun 2020 dari sebelumnya 80 transaksi pada tahun 2019.
Baca juga: Menyedihkan, 2,9 Miliar Orang di Dunia Belum Melek Internet
Berdasarkan data Ditjen Aptika Kominfo mencatat pengguna internet di Indonesia meningkat 11 persen dari total 175,4 orang di tahun 2020. Sementara dalam laporan We Are Social pada Januari 2021, penetrasi internet atau screen time masyarakat Indonesia dirata-ratakan mencapai 8 jam 52 menit.
Menyikapi itu, Fusena hadir menjawab kebutuhan internet. Upaya meningkatkan ekonomi di masa pandemi terus dilakukan perusahaan yang bergerak di digital marketing. "Fusena digital hadir di era pandemi, kami melihat, mendengar, dan sedikit banyak ikut merasakan (empati) soal bagaimana seluruh klien kami terdampak pada awal pandemi tahun lalu," kata Founder & CEO Fusena Digital Ergintianus Julianta dalam siaran persnya, Selasa (7/12/2021).
Dengan catatan pengguna medsos aktif yang mencapai 170 juta atau 61,8 persen dari Populasi Indonesia. Fusena menargetkan dampak langsung marketing kepada kliennya. Peningkatan revenue akan terasa signifikan melalui aset digital.
Baca juga: Kemenkominfo Temukan 1,57 Juta Konten Negatif Berseliweran di Internet
Hal sama diungkapkan Founder & CEO lainnya Syauqi Alfalasany. Dia berharap di hari jadi pertama Fusena pertama mampu menyajikan jasa pemasaran dan konsultasi digital yang komprehensif untuk para klien. “Kami tak henti berinovasi menyediakan jasa pemasaran dan konsultasi digital dengan menggabungkan data, teknologi, dan kreativitas yang berbasis intelijen,” kata Syauqi yang akrab dipanggil Oki.
Untuk mempercepat itu, pihaknya telah membuat pengembangan data audience yang semakin tersegmen hingga pemanfaatan marketing teknologi demi memudahkan analisa dari proses marketing digital yang dijalankan.
Selain itu, layanan 360 performance inteligence marketing dibuat untuk memberi impact terbaik bagi para pelaku bisnis. "Seperti Performance Management, Analytics and Tracking, Website Design and Website Development, Creative Lab, hingga Influencer Marketing,” jelasnya.
Melalui itu semua, Ergin dan Oki berkomitmen apa yang dikerjakan dirinya dan timnya mendekatkan tujuan kliennya. Komunikasi internal dan eksternal terus dilakukan.
Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 sekitar 78,18 persen rumah tangga di Indonesia telah menggunakan internet. Jumlah ini meningkat 4,43 poin dibandingkan sebelumnya. Hal sama juga dicatat Bank Indonesia (BI) yang menyebut ada peningkatan 20 juta transaksi e-commerce di tahun 2020 dari sebelumnya 80 transaksi pada tahun 2019.
Baca juga: Menyedihkan, 2,9 Miliar Orang di Dunia Belum Melek Internet
Berdasarkan data Ditjen Aptika Kominfo mencatat pengguna internet di Indonesia meningkat 11 persen dari total 175,4 orang di tahun 2020. Sementara dalam laporan We Are Social pada Januari 2021, penetrasi internet atau screen time masyarakat Indonesia dirata-ratakan mencapai 8 jam 52 menit.
Menyikapi itu, Fusena hadir menjawab kebutuhan internet. Upaya meningkatkan ekonomi di masa pandemi terus dilakukan perusahaan yang bergerak di digital marketing. "Fusena digital hadir di era pandemi, kami melihat, mendengar, dan sedikit banyak ikut merasakan (empati) soal bagaimana seluruh klien kami terdampak pada awal pandemi tahun lalu," kata Founder & CEO Fusena Digital Ergintianus Julianta dalam siaran persnya, Selasa (7/12/2021).
Dengan catatan pengguna medsos aktif yang mencapai 170 juta atau 61,8 persen dari Populasi Indonesia. Fusena menargetkan dampak langsung marketing kepada kliennya. Peningkatan revenue akan terasa signifikan melalui aset digital.
Baca juga: Kemenkominfo Temukan 1,57 Juta Konten Negatif Berseliweran di Internet
Hal sama diungkapkan Founder & CEO lainnya Syauqi Alfalasany. Dia berharap di hari jadi pertama Fusena pertama mampu menyajikan jasa pemasaran dan konsultasi digital yang komprehensif untuk para klien. “Kami tak henti berinovasi menyediakan jasa pemasaran dan konsultasi digital dengan menggabungkan data, teknologi, dan kreativitas yang berbasis intelijen,” kata Syauqi yang akrab dipanggil Oki.
Untuk mempercepat itu, pihaknya telah membuat pengembangan data audience yang semakin tersegmen hingga pemanfaatan marketing teknologi demi memudahkan analisa dari proses marketing digital yang dijalankan.
Selain itu, layanan 360 performance inteligence marketing dibuat untuk memberi impact terbaik bagi para pelaku bisnis. "Seperti Performance Management, Analytics and Tracking, Website Design and Website Development, Creative Lab, hingga Influencer Marketing,” jelasnya.
Melalui itu semua, Ergin dan Oki berkomitmen apa yang dikerjakan dirinya dan timnya mendekatkan tujuan kliennya. Komunikasi internal dan eksternal terus dilakukan.
(jon)
tulis komentar anda