Terkuak! Otak Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Selasa, 23 November 2021 - 16:22 WIB
JAKARTA - Kasus pencurian 111 ton besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur menemukan titik terang. Polisi menemukan otak pencurian besi milik KCIC.
"Tersangka SU (24) dalang dari aksi pencurian besi. SU ini mantan cleaning service dan dia tahu cara mengakses ke dalam," ujar Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Lagi Kasus Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dalam melancarkan aksinya, SU memandu rekan-rekannya karena paham dengan situasi di area kerja proyek garapan PT KCIC tersebut. SU dan tersangka lain membobol area proyek dan mencuri besi dari kurun waktu bulan Juli hingga Oktober 2021. Total 111 ton besi proyek sudah dicuri. "Dia mengkoordinasikan dengan pelaku lain. Yang jelas dia tahu akses lokasi, barang disimpan di mana. Dia tahu posisi barang (besi) otomatis dia bantu angkat juga," kata Zen.
Keuntungan dari aksi pencurian tersebut dijual ke penadah dan hasilnya dinikmati para pelaku yang berjumlah 11 orang termasuk SU yang diketahui sebagai otak pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. "Belum tahu dapat berapa, mungkin pembagian rata. Tergantung hasilnya yang didapat," ucapnya.
Baca juga: Balas Komentar Faisal Basri, Erick Thohir: Kereta Cepat Balik Modal 40 Tahun
"Tersangka SU (24) dalang dari aksi pencurian besi. SU ini mantan cleaning service dan dia tahu cara mengakses ke dalam," ujar Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Lagi Kasus Pencurian 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dalam melancarkan aksinya, SU memandu rekan-rekannya karena paham dengan situasi di area kerja proyek garapan PT KCIC tersebut. SU dan tersangka lain membobol area proyek dan mencuri besi dari kurun waktu bulan Juli hingga Oktober 2021. Total 111 ton besi proyek sudah dicuri. "Dia mengkoordinasikan dengan pelaku lain. Yang jelas dia tahu akses lokasi, barang disimpan di mana. Dia tahu posisi barang (besi) otomatis dia bantu angkat juga," kata Zen.
Keuntungan dari aksi pencurian tersebut dijual ke penadah dan hasilnya dinikmati para pelaku yang berjumlah 11 orang termasuk SU yang diketahui sebagai otak pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. "Belum tahu dapat berapa, mungkin pembagian rata. Tergantung hasilnya yang didapat," ucapnya.
Baca juga: Balas Komentar Faisal Basri, Erick Thohir: Kereta Cepat Balik Modal 40 Tahun
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda