Asal Muasal Pondok Kopi Jaktim, Tempat Singgah Orang Belanda untuk Minum Kopi
Selasa, 23 November 2021 - 06:02 WIB
JAKARTA - Pondok Kopi nama salah satu kelurahan di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur , ini tentunya tak asing di telinga, khususnya masyarakat Jakarta. Lalu bagaimana asal muasal kawasan ini dinamakan Pondok Kopi.
Dari laman encyclopedia.jakarta-tourism.go.id yang dilansir SINDOnews pada Senin (22/11/2021), pada zaman dahulu ternyata di kawasan ini banyak tumbuh pohon kopi sebagai rempah-rempah utama. Kopi yang ditanam di kawasan ini merupakan kopi yang dibawa Komandan Pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar-India pada tahun 1696.
Bibit kopi tersebut selanjutnya diuji coba pertama kali di lahan pribadi milik Gubernur Jendral VOC Willem van Outhoorn. Ternyata bibit kopi ini cocok di tanam di kawasan tersebut.
Lambat laut semakin banyak pohon kopi yang tumbuh di kawasan ini. Hal ini membuat orang-orang Belanda sering singgah di tempat ini untuk sekadar minum kopi atau bermukim.
Bahkan, kopi hasil panen di kawasan ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke negerinya saat masa Hindia Belanda menjajah Batavia. Kopi yang ditanam pun memiliki kualitas baik dan mempunyai ciri khas rasa yang nikmat.
Seiring kian banyaknya orang-orang Belanda yang singgah di tempat ini, dengan sendirinya terdapat pondok-pondok. Banyaknya pondok-pondok ini membuat orang-orang menyebutnya sebagai Pondok Kopi.
Saat ini di Pondok Kopi sudah tidak ada satu pun pohon kopi yang tumbuh. Kawasan ini pun berubah menjadi permukiman penduduk. Pada tahun 1975 silam, Pemprov DKI Jakarta membangun kawasan ini dengan berdirinya Perumahan Pondok Kopi.
Barulah pada tahun 1982, Pemkot Jakarta Timur meresmikan nama Kelurahan Pondok Kopi tepatnya pada 17 Januari 1982.
Dari laman encyclopedia.jakarta-tourism.go.id yang dilansir SINDOnews pada Senin (22/11/2021), pada zaman dahulu ternyata di kawasan ini banyak tumbuh pohon kopi sebagai rempah-rempah utama. Kopi yang ditanam di kawasan ini merupakan kopi yang dibawa Komandan Pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar-India pada tahun 1696.
Bibit kopi tersebut selanjutnya diuji coba pertama kali di lahan pribadi milik Gubernur Jendral VOC Willem van Outhoorn. Ternyata bibit kopi ini cocok di tanam di kawasan tersebut.
Lambat laut semakin banyak pohon kopi yang tumbuh di kawasan ini. Hal ini membuat orang-orang Belanda sering singgah di tempat ini untuk sekadar minum kopi atau bermukim.
Bahkan, kopi hasil panen di kawasan ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke negerinya saat masa Hindia Belanda menjajah Batavia. Kopi yang ditanam pun memiliki kualitas baik dan mempunyai ciri khas rasa yang nikmat.
Seiring kian banyaknya orang-orang Belanda yang singgah di tempat ini, dengan sendirinya terdapat pondok-pondok. Banyaknya pondok-pondok ini membuat orang-orang menyebutnya sebagai Pondok Kopi.
Saat ini di Pondok Kopi sudah tidak ada satu pun pohon kopi yang tumbuh. Kawasan ini pun berubah menjadi permukiman penduduk. Pada tahun 1975 silam, Pemprov DKI Jakarta membangun kawasan ini dengan berdirinya Perumahan Pondok Kopi.
Barulah pada tahun 1982, Pemkot Jakarta Timur meresmikan nama Kelurahan Pondok Kopi tepatnya pada 17 Januari 1982.
(hab)
tulis komentar anda